SuaraSumsel.id - Pemerintah akan memperhatikan seluruh surat kaleng berisi masukan dan kritik terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disampaikan para penerima manfaat, khususnya pelajar.
Salah satu contohnya, kata Prita, pada Program MBG yang tengah berlangsung di SDN 7 Subagan dan MTsN Karangasem, Bali, Jumat (17/1), yang kembali menuai respons hangat dari para siswa.
"Terima kasih nasi gratisnya Pak. Maaf kalau tahu dan sayurnya tidak saya makan, karena saya tidak begitu suka. Besok makanannya yang lebih enak ya Pak," petikan surat kaleng tersebut.
"Di banyak tempat yang ditulis macam-macam. Siswa meniru yang pernah dilihatnya di berita-berita sebelumnya, tapi tetap saja ini adalah gaya khas terima kasih mereka," katanya melalui Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) melansir ANTARA.
Baca Juga: Kondisi Memprihatinkan: 40 Rumah di Gandus Tergenang Air Pasang Sungai Musi
Di Palembang menu MBG bisa dipesan
Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan dapur-dapur di bawah naungannya tersebut bisa menerima request menu dari sekolah.
Sekretaris DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Sumsel, Tri Yulia Rizki Ananda mengatakan, dapur-dapur di bawah naungan PPJI memasak menu sesuai dengan aturan kecukupan gizi dari ahli gizi yang berwenang.
“Request bisa, tapi diutamakan anak yang ada alergi, misalnya tidak suka makan ikan dan telur karena alergi, boleh request nanti diganti menunya,” katanya, Jumat (17/1/2025).
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, data siswa alergi bisa diinformasikan sekolah kepada pihak mitra dapur, bahwa ada berapa anak alergi makanan tertentu agar dibuatkan menu lain.
Baca Juga: Prasasti Belanda Ditemukan di Kantor Wali Kota Palembang, Ungkap Sejarah 96 Tahun Silam
“Asal ada datanya, namun sejak hari pertama hingga saat ini belum ada sekolah yang memberikan data request siswa karena alergi,” jelasnya.
Ketua DPD PPJI Sumsel, Evie Hadenli mengatakan, untuk wadah makanan, dapur sudah menyajikan dengan ompreng baru untuk sebagian sekolah saja.
“Ompreng baru datang 50 persennya, masih dalam pemesanan pabrik, karena se-Indonesia jadi butuh proses, Insya Allah sebelum 3 Februari semua sudah pakai Ompreng,” ujarnya.
PPJI Sumsel diberi kepercayaan sebagai mitra Badan Gizi Nasional (BGN) yang pertama di Sumsel. Selaku mitra BGN, pihaknya mendapat jatah 23 titik dapur dari jumlah keseluruhan 26 yang ada.
Berita Terkait
-
Kondisi Memprihatinkan: 40 Rumah di Gandus Tergenang Air Pasang Sungai Musi
-
Prasasti Belanda Ditemukan di Kantor Wali Kota Palembang, Ungkap Sejarah 96 Tahun Silam
-
Sungai Musi Meluap, Pemukiman Pahlawan 35 Ilir Dikepung Banjir dan Sampah
-
Konvoi di Palembang: Jaket dan Helm Baru JNE Jadi Sorotan Masyarakat
-
Kasus Korupsi PMI Palembang: Kejari Diminta Tetapkan Tersangka Pasca Pilkada
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 6 Rekomendasi Motor Touring 250cc Bekas: Performa Berkelas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Saldo Dana Gratis Hari Ini: Ini 4 Link Dana Kaget Terbaru yang Wajib Kamu Klaim Sekarang Juga!
-
Cicilan Cuma Rp300 Ribuan, Begini Cara Dapat KUR Rp10 Juta Tanpa Ribet!
-
Era Prabowo Dimulai: PLTM Minihidro Ini Jadi Bukti Komitmen Energi Bersih Nasional
-
Sambut Idul Adha 1446 H, Semen Baturaja Salurkan 13 Sapi Kurban di 3 Wilayah Operasional
-
Festival Bulan Juni di Palembang Hadir Lagi, Komunitas Suarakan Krisis Lingkungan