Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 14 Januari 2025 | 22:15 WIB
PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi memperlihatkan kopi Sumsel yang diekspor

SuaraSumsel.id - Kemasyuran Sumatera Selatan sebagai pusat kejayaan maritim Kerajaan Sriwijaya terus dibangkitkan melalui ekspor perdana kopi terbaiknya ke Malaysia pada awal 2025. Langkah ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi lokal Sumatera Selatan (Sumsel).

Dengan potensi besar termasuk kontribusi 26 persen produksi kopi nasional, Sumsel berupaya menegaskan posisinya sebagai pemain utama di pasar global. Proses ekspor melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbagsel.

OJK yang berperan dalam memastikan ekosistem pembiayaan guna mendukung petani dan pelaku usaha kopi. Ekspor perdana ini, yang mencakup 20 ton kopi dari daerah Semendo dan Pagaralam, diharapkan menjadi pintu gerbang menuju pasar internasional yang lebih luas, memperkenalkan nama Sumsel di pentas dunia.

Ekspor perdana kopi ke negeri jiran Malaysia sempat diungkap pejabat ( PJ) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi tepat 2 Januari 2025 lalu. Saat memimpin rapat perkembangan ekonomi Sumsel terutama inflasi triwulan IV 2024, Elen mengungkap sejumlah percepatan ekonomi yang ingin ia lakukan di masa jabatannya untuk Sumsel.

Baca Juga: Sumsel Diguncang OTT Kadisnakertrans, Pj Gubernur Langsung Cari Pengganti

Salah satunya ialah menjadikan Sumsel sebagai daerah penyokong target pertumbuhan ekonomi nasional Presiden Prabowo Subianto yang mencapai angka 8 persen. Elen mengungkapkan Sumsel memiliki peluang besar terutama komoditas ekspornya.

Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat terjadi peningkatan neraca perdagangan pada tahun 2024 terutama pada ekspor non migas. Secara kumulatif, nilai ekspor Sumatera Selatan periode Januari–November 2024 mencapai US$6.056,16 juta atau naik 1,43 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.

Nilai ekspor non migas mengalami peningkatan sebesar 35,61 persen. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan pada komoditas batubara dan lignit, karet dan barang dari karet, pulp dari kayu (bubur kertas), lemak & minyak hewan/nabati serta perkebunan dan buah-buahan.

Pangsa ekspor November 2024 terbesar adalah Tiongkok sebesar US$243,46 juta, India sebesar US$57,94 juta dan Korea Selatan sebesar US$46,31 juta. Elen juga memastikan jika kopi yang akan diekspor telah proses seleksi ketat untuk memastikan kualitas terbaik dengan pilihan negara Malaysia sebagai negara tujuan ekspor pertama tahun 2025.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, ekspor kopi Sumsel ke Malaysia diharapkan menjadi pintu gerbang menuju pasar global yang lebih luas. "Terpenting juga (dari ekspor perdana ini), ekonomi petani tumbuh. Indikatornya sederhana, jika harga jual yang kian baik, di atas Rp70 ribu per kilogram, petani semoga makin untung. Kita belum bicara pendapatan asli daerah (PAD), namun kepastian pasar petani Sumsel" ucap Elen dalam kesepatan Kick Off Ekspor kopi ke Malaysia dan Australia di Ballroom Kantor OJK Sumsel, Selasa (14/1/2025).

Baca Juga: Ini Instruksi Pj Gubernur Agar Hemat 50 Persen Anggaran Perjalanan Dinas

Pada kesempatan tersebut, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbagsel, Arifin Susanto juga menegaskan jika ekspor perdana kopi 2025 ini bukan hanya tentang kopi namun juga tentang membawa nama baik Sumatera Selatan ke panggung dunia.

Load More