SuaraSumsel.id - Layanan BPJS Kesehatan bagi peserta yang ditanggung Pemda Ogan Ilir (OI) tidak dapat digunakan karena berakhirnya perjanjian kerja sama. Akibatnya, banyak pasien terpaksa membayar biaya pengobatan sendiri.
Namun situasi ini diungkapkan Kepala RSUD Ogan Ilir sudah bisa diatasi. Dalam laman website rumah sakit ini, Kepala RSUD Ogan Ilir mengungkapkan jika RSUD Ogan Ilir mengoptimalkan program alternatif BERKAT, yakni program berobat dengan KTP yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Dengan program ini, pasien tetap dapat berobat tanpa terkendala biaya meskipun JKN-KIS untuk sementara waktu tidak aktif.
"Layanan medis di berbagai poli, seperti penyakit dalam, anak, bedah, hingga THT, tetap berjalan lancar. RSUD Ogan Ilir, yang memiliki kapasitas 100 tempat tidur untuk rawat inap, mampu melayani hingga 200 pasien rawat jalan per hari. Kami tetap membuka pelayanan di semua poli dan IGD selama 24 jam penuh. Selain itu, kami juga memastikan ketersediaan obat-obatan dan bahan medis habis pakai dalam kondisi aman," ujarnya menjelaskan.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir mengakui jika penangguhan BPJS kesehatan karena masih adanya kesepakatan mengenai masalah pembiayaan.
Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar mengatakan penangguhan kerjasama BPJS dan Pemkab Ogan Ilir karena belum adanya kesepakatan terkait pembiayaan.
Panca mengungkapkan jika selama ini, program Berkat yang menjadi program berobat gratis dari pemerintah provinsi ditanggung sepenuhnya oleh APBD Ogan Ilir.
Situasi ini berbeda dibandingkan kabupaten lain di Sumsel yang mendapatkan sharing anggaran atas program Berkat.
"Program berobat gratis menggunakan KTP atau Sumsel Berkat itu, 100 persen pakai ABPD Ogan Ilir, tanpa dukungan dari provinsi seperti kabupaten lainnya," ucapnya.
Baca Juga: Kisah Pilu Pasien RSUD Ogan Ilir, Bayar Rp2,7 Juta Akibat Layanan BPJS Disetop
Pernyataan bupati Panca yang dibagikan di media sosial miliknya ini mendapatkan banyak perhatian netizen.
Berita Terkait
-
Kisah Pilu Pasien RSUD Ogan Ilir, Bayar Rp2,7 Juta Akibat Layanan BPJS Disetop
-
Warga Kecewa, Layanan BPJS Warga Tak Mampu di RSUD Ogan Ilir Dihentikan
-
Viral TPS di Ogan Ilir Dekorasi Ala Kondangan, Warga Serasa Hadir di Pesta
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?
-
Menyewa Senjata Api untuk Merampok Indomaret, Tiga Residivis Ini Akhirnya Ditangkap
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
Converse Chuck 70 vs Classic All Star: Lebih Mahal, Apa Benar Chuck 70 Jauh Lebih Unggul?
-
Adidas Samba: Dari Lapangan Hijau ke Puncak Tren Fashion, Kenapa Semua Orang Menggilainya?
-
Lebih dari Sekadar Sepatu Lari: Transformasi Asics Gel NYC dari Track ke Dunia Catwalk
-
New Balance 550: Kebangkitan Ikon Basket Lawas yang Kini Jadi Raja Streetwear Dunia
-
Bank Sumsel Babel Borong 2 Penghargaan dari BP Tapera, Bukti Komitmen di Sektor Perumahan