SuaraSumsel.id - Apa yang dulunya hanya dikenakan di lapangan futsal kini menjelma jadi ikon global fashion.
Adidas Samba, sepatu bola klasik buatan tahun 1950-an, mendadak muncul di kaki para selebritas, model, hingga kreator konten Gen Z.
Bagaimana bisa sepatu yang usianya lebih dari setengah abad ini kembali jadi tren panas?
1. Lahir dari Dunia Sepak Bola, Tapi Gaya Tak Pernah Tua
Adidas Samba pertama kali dirancang sebagai sepatu untuk bermain di lapangan es atau rumput beku. Dengan outsole berbahan gum dan upper kulit yang khas, ia menawarkan stabilitas dan cengkeraman maksimal.
Namun justru siluet simpel dan garis tiga khas Adidas itulah yang membuatnya tak lekang waktu. Tak heran, saat tren vintage dan "low-profile sneakers" kembali naik daun, Samba langsung jadi primadona.
2. Kunci Popularitas: Simpel, Tipis, dan Versatile
Di tengah dominasi sepatu tebal dan bulky seperti "dad shoes", kehadiran Adidas Samba terasa menyegarkan. Sepatu ini tipis, ringan, dan mudah dipadukan dengan apa pun—mulai dari jeans, rok midi, hingga celana tailored.
Model-model seperti Bella Hadid, Kendall Jenner, bahkan para pesepakbola papan atas mengenakannya di luar lapangan, menjadikan sepatu ini bagian dari gaya hidup.
Baca Juga: New Balance 550 vs Adidas Forum Low: Mana Raja Sepatu Basket Retro Terbaik Gaya Harian?
3. Meledak di Gen Z dan TikTok
Kebangkitan Adidas Samba tidak lepas dari platform media sosial. Di TikTok, tagar #adidassamba ditonton jutaan kali, dengan video-video yang memperlihatkan bagaimana sepatu ini cocok untuk berbagai gaya: minimalis, retro, hingga Scandinavian chic.
Gen Z yang menyukai estetika tahun 90-an hingga awal 2000-an merasa connected dengan kehadiran Samba—ikon klasik yang terasa baru kembali.
4. Kolaborasi Eksklusif dan Edisi Terbatas Bikin Hype
Kolaborasi dengan brand dan tokoh ternama seperti Wales Bonner, Pharrell Williams, dan Sporty & Rich membuat popularitas Samba meroket. Edisi-edisi ini biasanya hadir dengan sentuhan warna earthy, bahan premium, dan dijual dalam jumlah terbatas, menjadikannya collectible item.
5. Kenapa Semua Orang Menggilainya?
Tag
Berita Terkait
-
New Balance 550 vs Adidas Forum Low: Mana Raja Sepatu Basket Retro Terbaik Gaya Harian?
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Gunung Adidas Terbaik untuk Trail Running
-
Adidas BOOST vs Nike React: Duel Bantalan Sepatu, Mana Juaranya?
-
Kisah Adidas Samba: Dari Sepatu Bola Jadul Jadi Incaran Semua Orang
-
Samba vs Palermo: Duel Sepatu Klasik yang Kembali Viral, Pilih Mana?
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
Converse Chuck 70 vs Classic All Star: Lebih Mahal, Apa Benar Chuck 70 Jauh Lebih Unggul?
-
Adidas Samba: Dari Lapangan Hijau ke Puncak Tren Fashion, Kenapa Semua Orang Menggilainya?
-
Lebih dari Sekadar Sepatu Lari: Transformasi Asics Gel NYC dari Track ke Dunia Catwalk
-
New Balance 550: Kebangkitan Ikon Basket Lawas yang Kini Jadi Raja Streetwear Dunia
-
Bank Sumsel Babel Borong 2 Penghargaan dari BP Tapera, Bukti Komitmen di Sektor Perumahan