Tasmalinda
Rabu, 23 Juli 2025 | 22:33 WIB
Sepatu New Balance 550

SuaraSumsel.id - Dulu dikenal sebagai sepatu basket tahun 80-an yang nyaris terlupakan, kini New Balance 550 menjelma menjadi item wajib para pecinta streetwear.

Sepatu ini sukses mengukir kisah comeback yang luar biasa: dari debu sejarah ke panggung fashion dunia.

1. Lahir di Era Emas Basket, Tenggelam dan Bangkit Lagi

New Balance 550 pertama kali dirilis pada 1989 sebagai sepatu performa basket. Namun, pamornya meredup dengan cepat, terkubur oleh gemerlap era Air Jordan dan Nike.

Namun semua berubah pada tahun 2020 ketika Aimé Leon Dore (ALD), brand asal New York, berkolaborasi dengan New Balance dan menghidupkan kembali model 550. Dengan sentuhan vintage dan estetika clean, 550 langsung jadi buruan.

2. Siluet Simpel, Tapi Nendang di Jalanan

Desain low-top klasik, panel kulit, dan warna netral membuat 550 cocok dengan hampir semua outfit. Inilah keunggulannya: bisa masuk gaya preppy, retro, bahkan techwear minimalis.

3. Disukai Selebritas dan Fashion Icon Dunia

Dari Justin Bieber, Jack Harlow, hingga Kaia Gerber, banyak selebritas yang tampil santai namun stylish dengan New Balance 550. Ini membuat siluet ini makin hype dan terus muncul di media sosial maupun editorial mode.

Baca Juga: New Balance 550 vs Adidas Forum Low: Mana Raja Sepatu Basket Retro Terbaik Gaya Harian?

4. Harga Terjangkau, Kesan Premium

Meski tampak mewah, harga NB 550 masih tergolong ramah di kantong jika dibandingkan dengan sneaker kolaboratif lain. Tapi edisi khusus—terutama hasil kolaborasi—sering dijual kembali dengan harga tinggi.

5. Tren yang Tak Akan Cepat Mati

Tidak seperti tren sepatu yang datang dan pergi, NB 550 punya keseimbangan sempurna antara retro dan kontemporer. Kombinasi itu menjadikannya timeless, sekaligus menjanjikan sebagai investasi fashion.

NB 550 bukan sekadar revival sepatu basket. Ia adalah simbol transformasi gaya klasik menjadi bahasa visual baru generasi urban.

Load More