SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan (Sumsel) tidak hanya dikenal sebagai provinsi dengan cadangan energi yang besar, namun juga dikenal sebagai daerah lumbung pangan. Produksi beras di Sumsel pun selalu berada di urutan sebagai provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia.
Bagaimana jika potensi lumbung pangan ini diarahkan guna mendukung percepatan energi baru terbarukan di Sumsel. Berdasarkan data Dinas Pertanian, Sumsel menghasilkan sekitar 2,8 juta ton padi per rata-rata musim tanam.
Dengan produksi padi tersebut maka diprediksi akan menghasilkan sekam mencapai 623.219,28 ton (jika diprediksi sekam ialah 20 persen dari hasil akhir produksi padi).
Betul! produksi sekam ini lah yang kemudian diarahkan menjadi energi baru terbarukan yang dikenal PLTBiomassa.
Baca Juga: Kemitraan Pertamina dan Masyarakat Banyuasin Wujudkan Perikanan Berkelanjutan
Bagaimana hitung-hitungan kebijakan di pemerintah daerah (Pemda) Sumsel? Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumsel mengungkapkan setidaknya ada lima rencana pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Rencana tersebut di antaranya pembangunan Pembangkit LIstrik Mikrohidro (PLTMH) Kenali dengan kapasitas 3,6 MW di Kabupaten OKU Selatan yang masih dalam tahap pembangunan.
Selain itu, pembangunan PLTMH Semendo berkapasitas 9 MW di kabupaten Muara Enim, rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (geothermal) PLTP Lumut Balai 2 dengan kapasitas 55 MW di kabupaten yang sama.
Dua rencana pengembangan EBT lainnya yakni pembangunan akan energi geothermal PLTP Danau Ranau dengan skema kemitraan. Sementara pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Keramasan berkapasitas 20 MW di kota Palembang, yang disebutkan masih dalam tahap perencanaan.
Dari data ini, Sumsel sepertinya masih mengandalkan air dan panas bumi sebagai EBT. Padahal, Sumsel yang merupakan provinsi lumbung pangan menghasilkan sekam yang juga berpotensi peluang EBT yang cukup besar.
Baca Juga: Memorabilia Uang Rupiah Pecahan Rp10.000 Tahun Emisi 2005 Diresmikan di Sumsel
Sejumlah kabupaten yang merupakan produsen padi di Sumsel seperti Banyuasin, OKU Raya, Musi Rawas, Ogan Ilir dan kabupaten lainnya juga menghasilkan padi meski tidak sebanyak kabupaten produsen utama.
Di kabupaten lumbung padi, Ogan Ilir juga beroperasi pengelolaan padi yang kemudian mengelola sekamnya sebagai energi penggerak di perusahaan. Perusahaan Buyung Poetra Sembada (BPS) yang dikenal sebagai produsen beras telah mengubah sekam padi yang sebelumnya dianggap limbah menjadi sumber energi biomassa.
Melansir sejumlah sumber, perusahaan ini ternyata menggiling gabah hingga 500 ton selama musim panen dengan produksi sekam di angka mendekati 20 persen. Dengan jumlah sekam sebanyak itu, perusahaan ini berinisiatif mengubahnya menjadi tenaga listrik yang dipergunakan sebagai penggerak operasional industrinya.
Di bangun tahun 2018, PLTBM Buyung Putra Energi menjadi yang pertama di Sumsel.
Dengan keberhasilan ini, Sumsel punya potensi teramat besar menghasilkan listrik dari sekam padi. Berdasarkan penelitian Hutan Kita Institute (HaKI) bersama Sumatera terang untuk energi bersih (STuEB) diketahui potensi besar sekam padi di dua kabupaten penghasil beras yang potensial menyokong energi terbarukan di Sumsel.
Koordinator Perubahan Iklim dan Transisi Energi HaKI, Boni Bangun mengungkapkan jika sekam padi merupakan hasil akhir dari setidaknya 20 sampai 22 persen berat gabah kering giling (GKG).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kemitraan Pertamina dan Masyarakat Banyuasin Wujudkan Perikanan Berkelanjutan
-
Memorabilia Uang Rupiah Pecahan Rp10.000 Tahun Emisi 2005 Diresmikan di Sumsel
-
Uang Rp3,4 Juta Berhamburan di Jalan, Kisah Jujur Pengemudi Mobil Bikin Haru
-
Harga Cabai Merah, Telur Ayam dan Bensin Turun, Sumsel Alami Deflasi
-
Paslon Herman Deru-Cik Ujang Lapor Dana Kampanye Terbesar di Pilgub Sumsel
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
Pilihan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Sri Mulyani Ungkap APBN Tahun Terakhir era Jokowi Bekerja Keras
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
-
5 Rekomendasi HP OPPO Murah Rp1 Jutaan, Terbaik buat Gaming dan Multitasking
-
5 Bulan Pertama 2025, Ekspor Indonesia Melonjak 6,98 Persen
Terkini
-
Dana Kaget Hari Ini! 11 Link DANA Gratis Sampai Rp500Ribu, Klaim Sekarang Juga
-
Banser Turun ke Tribun, GP Ansor Sumsel Siap Kawal Sriwijaya FC di Laga Home
-
7 Langkah Cepat Daftar MyPertamina via HP, Cuma Butuh 10 Menit
-
Jarak Pandang di Palembang Anjlok sampai 1.500 Meter, Apakah karena Kebakaran Lahan?
-
Mau Gaya tapi Tetap Nyaman? Ini 7 Rekomendasi Sneakers Terbaik 2025