SuaraSumsel.id - Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan memiliki potensi sektor perikanan yang besar. Selama tiga tahun terakhir, kabupaten yang merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Musi Banyuasin ini mencapai produksi budidaya ikan patin di atas 100 ribu ton.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyuasin, Septi Fitri mengatakan mencapai 80 persen bentang alam Banyuasin merupakan daerah perairan. Dalam kunjungannya ke kawasan perikanan perikanan Terintegrasi di Kecamatan Banyuasin I, tepatnya di Desa Sungai Gerong.
"Kawasan perikanan tersebut merupakan sesuatu yang baru dan pertama di Banyuasin, bahkan Sumsel. Proses budidaya di kawasan ini terintegrasi secara end-to-end dari hulu ke hilir, dari pembenihan, pemrosesan, hingga penjualan," ujarnya menjelaskan.
Tak hanya membudidayakan ikan patin, Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Sungai Gerong juga membudidayakan berbagai jenis ikan lainnya baik berupa ikan konsumsi seperti gurame, nila, lele, dan gabus, maupun ikan lokal khas wilayah Sumsel seperti sepat, betok, tembakang dan jelawat.
Baca Juga: Memorabilia Uang Rupiah Pecahan Rp10.000 Tahun Emisi 2005 Diresmikan di Sumsel
“Ini baru yang pertama saya lihat, juga di Sumatera Selatan inilah yang kawasan terintegrasi, mulai dari pemijahan, pembenihan, pembesaran sampai dengan pengolahan, merupakan suatu terobosan,” kata Septi.
Berdasarkan data produksi ikan patin, Banyuasin pada 2021 memproduksi sebanyak 101 ribu ton, sedangkan pada 2022 meningkat menjadi 103 ribu ton, dan pada 2023 menjadi 104 ribu ton.
Saat ini, Kabupaten Banyuasin menduduki peringkat kedua sebagai penghasil ikan patin terbesar di Sumatera Selatan (Sumsel).
Kementerian Kelautan & Perikanan telah menetapkan Sumsel sebagai provinsi dengan kontribusi tertinggi dalam produksi ikan patin di tingkat nasional.
"Untuk itu, dibutuhkan kebijakan, langkah dan upaya serius dari berbagai pihak untuk menjaga potensi besar Banyuasin dalam sektor perikanan," ucapnya.
Baca Juga: Uang Rp3,4 Juta Berhamburan di Jalan, Kisah Jujur Pengemudi Mobil Bikin Haru
Pemijahan, Pembenihan hingga Penjualan
Menurut Septi, salah satu kendala yang dihadapi pembudidaya ialah belum tercukupinya kebutuhan pakan ikan. Harga pakan yang tinggi berdampak pada margin usaha pembudidaya.
Pokdakan Barokah dan Tunas Makmur berusaha menggerakkan kawasan perikanan itu dengan menjawab melalui memproduksi berbagai jenis pakan yang dapat dibudidayakan secara mandiri, seperti pelet maggot menggunakan media limbah tempe Plaju Ulu, tumbuhan azolla, cacing sutera dan kutu air.
Maggot dikenal sebagai sumber protein tinggi yang dapat menekan penggunaan pelet pabrikan hingga 30% sehingga membantu para pembudidaya mengurangi biaya pakan secara signifikan.
Wujudkan Keberlanjutan & Kemandirian di Masyarakat Perikanan
Geliat budidaya ikan lokal ini didukung penuh oleh PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju melalui program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Belida Musi Lestari.
Berita Terkait
-
Memorabilia Uang Rupiah Pecahan Rp10.000 Tahun Emisi 2005 Diresmikan di Sumsel
-
Uang Rp3,4 Juta Berhamburan di Jalan, Kisah Jujur Pengemudi Mobil Bikin Haru
-
Harga Cabai Merah, Telur Ayam dan Bensin Turun, Sumsel Alami Deflasi
-
Paslon Herman Deru-Cik Ujang Lapor Dana Kampanye Terbesar di Pilgub Sumsel
-
Bank Indonesia Tegaskan Uang Rp10000 Tahun 2005 Masih Berlaku
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Sri Mulyani Ungkap APBN Tahun Terakhir era Jokowi Bekerja Keras
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
-
5 Rekomendasi HP OPPO Murah Rp1 Jutaan, Terbaik buat Gaming dan Multitasking
-
5 Bulan Pertama 2025, Ekspor Indonesia Melonjak 6,98 Persen
Terkini
-
Dana Kaget Hari Ini! 11 Link DANA Gratis Sampai Rp500Ribu, Klaim Sekarang Juga
-
Banser Turun ke Tribun, GP Ansor Sumsel Siap Kawal Sriwijaya FC di Laga Home
-
7 Langkah Cepat Daftar MyPertamina via HP, Cuma Butuh 10 Menit
-
Jarak Pandang di Palembang Anjlok sampai 1.500 Meter, Apakah karena Kebakaran Lahan?
-
Mau Gaya tapi Tetap Nyaman? Ini 7 Rekomendasi Sneakers Terbaik 2025