Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 05 Oktober 2024 | 22:21 WIB
Ilustrasi banjir di OKU. Sebanyak 11 kecamatan di OKU rawan banjir dan longsor. [ANTARA]

SuaraSumsel.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) meminta masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor.

"Saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam," kata Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi, Sabtu (5/10/2024).

Dia mengatakan berdasarkan peringatan dini dari BMKG bahwa curah hujan diprediksi akan meningkat seiring dengan berakhirnya musim kemarau pada periode akhir September 2024.

BMKG memprediksi potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi selama beberapa hari ke depan di sejumlah wilayah, termasuk di Kabupaten OKU.

Baca Juga: 3 Kecamatan di OKU Rawan Longsor saat Musim Hujan

Oleh sebab itu, menghadapi potensi bencana alam, masyarakat khususnya di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan Kabupaten OKU diminta meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Sebagai upaya pencegahan, kata dia, pihaknya saat ini mulai melaksanakan monitoring untuk melakukan pemetaan di sejumlah wilayah di Kabupaten OKU yang berpotensi terjadi banjir dan tanah longsor.

Berdasarkan hasil pemetaan terdapat 11 kecamatan yang dipetakan rawan bencana banjir dan tanah longsor meliputi Muara Jaya, Pengandonan, Ulu Ogan, Lengkiti, Semidang Aji, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Baturaja Barat, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, dan Lubuk Raja.

BPBD OKU juga meningkatkan pemantauan cuaca dan rutin memantau debit air Sungai Ogan agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.

"Upaya-upaya ini dilakukan sebagai kesiapan dalam penanggulangan bencana alam menjelang pergantian musim dari kemarau ke penghujan," ujarnya. (ANTARA)

Baca Juga: Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di OKU Dapat Bantuan dari Pusat

Load More