SuaraSumsel.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memetakan daerah rawan longsor sebagai upaya pencegahan dini.
Manajer Pusdalops BPBD OKU Gunalfi mengatakan bahwa memasuki musim hujan tahun ini pihaknya melakukan pemetaan daerah rawan bencana agar dapat ditanggulangi sedini mungkin.
"Hari ini kami melakukan geotagging atau menentukan titik koordinat untuk memetakan daerah di Kabupaten OKU yang dianggap rawan terjadi bencana alam saat musim hujan," katanya.
Berdasarkan hasil pemetaan terdapat tiga kecamatan rawan terjadi bencana tanah longsor saat musim hujan. Tiga kecamatan tersebut adalah Ulu Ogan, Pengandonan dan Lengkiti.
Daerah-daerah ini dipetakan rawan longsor karena masih banyak terdapat kawasan perbukitan sehingga rentan terjadi pergerakan tanah jika hujan turun dengan deras dan berlangsung dalam waktu lama.
"Bencana longsor yang terjadi di daerah ini pada Mei 2024 harus dijadikan pelajaran agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali di masa yang akan datang," ujarnya.
Sebagai upaya pencegahan, kata dia, pihaknya telah menyiapkan peralatan penanggulangan bencana alam agar longsor tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait baik yang di daerah maupun di pusat untuk merumuskan langkah-langkah mitigasi pencegahan dan penanggulangan bencana alam di Kabupaten OKU," ujar dia.
Sementara, berdasarkan data dari BPBD Kabupaten OKU tercatat sebanyak 10.816 unit rumah warga di wilayah itu terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis (23/5).
Baca Juga: Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di OKU Dapat Bantuan dari Pusat
Bahkan, dari jumlah tersebut sebanyak 90 rumah warga mengalami rusak berat dan ada beberapa yang nyaris rata dengan tanah akibat bencana alam. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di OKU Dapat Bantuan dari Pusat
-
Kejari OKU Timur Kembalikan Dana Hibah Bawaslu yang Dikorupsi ke Pemkab
-
Hadiri Acara Paslon Bupati dan Wakil Bupati, Sekda OKU Diperiksa Bawaslu
-
Polisi Selidiki Kebakaran Gudang Diduga Tempat Penyimpanan BBM Ilegal di OKU
-
OKU Timur Buka Akses Perbankan di Wilayah Pesisir Komering
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
7 Cushion dengan Refill untuk Makeup Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan
-
5 Parfum Tahan Lama untuk Pesta Tahun Baru, Wanginya Nempel Sampai Pagi
-
PI 10 Persen Jambi Merang Resmi Masuk, APBD Sumsel Kembali Bertumpu pada Migas?
-
Cek Fakta: Benarkah Perpanjangan SIM dan Pengurusan BPKB Gratis Mulai Januari 2026?
-
Pemohon Paspor di Sumsel Menurun di 2025, Tekanan Ekonomi Jadi Sebab?