Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 20 Juli 2024 | 14:36 WIB
Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin apel dan simulasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Sumatera Selatan di Palembang, Sabtu (20/7/2024). [ANTARA]

Lalu, memanfaatkan teknologi untuk monitoring pengawasan dengan sistem dasbor, pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Penerapan Business Continuity Management System (BCMS) untuk pemulihan cepat bila terjadinya gangguan pelayanan publik.

"Unsur pemerintahan serta TNI dan Polri di bawah yaitu Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kepala desa turut dilibatkan dalam upaya pencegahan kebakaran hutan ini dengan pemberian edukasi," katanya.

Airlangga meminta agar bencana karhulta tidak berulang setiap tahunnya. Maka dari itu, semua pihak harus mencari solusi permanen untuk mencegah dan menangani karhutla di tahun-tahun mendatang.

"Penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut harus terus dilanjutkan, seperti pengelolaan tata air gambut, canal blocking," ucapnya.

Baca Juga: Rekayasa Lalin di Jalan Sudirman dan Kolonel H Burlian Mulai 23 Juli, Ini Rutenya!

Airlangga mengatakan langkah tegas berupa penegakan hukum harus dilakukan tanpa kompromi. Jangan sampai kegiatan pembakaran karhutla terus berulang setiap tahun tanpa ada efek jera.

"Penegakan hukum yang tegas terhadap siapapun yang melakukan pembakaran hutan dan lahan, baik itu di konsesi milik korporasi, milik perusahaan, maupun di masyarakat, sehingga timbul efek jera," kata dia. (ANTARA)

Load More