SuaraSumsel.id - Sungguh bejat apa yang dilakukan oknum polisi di Polres Belitung, Kepulauan Bangka Balitung ini. Bukannya memberikan perlindungan kepada pelapor, namun malah melakukan pencabulan padanya.
Peristiwa ini terungkap setelah Satreskrim Polres Belitung melakukan konfrensi pers terkait kasus ini. Kasat reskrim Ipda Wahyu Nugroho membenarkan jika telah menetapkan oknum polisi tersebut sebagai tersangka.
"Jajaran Satreskrim Polres Belitung telah berhasil mengungkap satu orang pelaku dugaan tindak pidana perbuatan cabul terhadap seorang anak yang terjadi di wilayah hukum Polres Belitung," ungkap kasat melansir wowbabel.com-jaringan suara.com
Peristiwa ini bermula saat korban atau pelapor ingin melaporkan kejadian asusila yang dialaminya di panti asuhan yang ditempati. Setibanya di Mapolsek Tanjung Pandan bersama kedua rekannya, mereka membuat laporan dugaan pelecehan yang dilakukan seorang pengurus panti asuhan beinisial B.
Baca Juga: Misteri Kematian Tahanan di Lapas Mata Merah: Bekas Jeratan Tali di Leher
Oknum polisi berinisial Brigpol AK meminta korban untuk masuk ke salah satu ruangan.
Setelah pelaku bertanya soal kejadian yang dialami korban, tak berselang lama korban diajak pelaku untuk berpindah ke salah satu ruangan lainnya. Kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya.
Oknum polisi tersebut kemudian tega melakukan pencabulan terhadap korban.
Ipda Wahyu Nugroho mengatakan bahwa pelaku meminta kepada korban untuk tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.
"Setelah itu korban keluar dari ruangan tersebut dan menyuruh mereka pulang ke panti asuhan," ujar Wahyu.
Baca Juga: Minta Dilindungi Setelah Dilecehkan, Anak Panti Asuhan Malah Dicabuli Polisi
"Atas kejadian tersebut korban merasa takut dan trauma sehingga pelapor selaku Ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Belitung," ucapnya menjelaskan.
Polisi mengamankan barang bukti antara lain visum et repertum (VER), satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink.
Oknum polisi itu dinyatakan sebagai tersangka atas perbuatannya tersebut.
"Saat ini untuk pelaku sudah berstatus tersangka mulai Selasa (16/7) kemarin dan juga sudah dilakukan penahanan," ujar Wahyu menegaskan.
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Tahanan di Lapas Mata Merah: Bekas Jeratan Tali di Leher
-
Minta Dilindungi Setelah Dilecehkan, Anak Panti Asuhan Malah Dicabuli Polisi
-
BI dan Pemprov Sumsel Kolaborasi Tekan Inflasi Lewat Gertam Cabai dan Bawang
-
Demi Pilkada 2024, Dua Pejabat Kepala Daerah di Sumsel Mundur
-
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasional! Nikmati Konser dan Kemudahan LRT Fest 2024
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
-
Pyridam Farma Rombak Total Deretan Para Petinggi
-
Sempat Molor, Revisi Permendag Nomor 8 Akhirnya Terbit
-
Ada Evaluasi, Ini 52 BUMN yang Dilarang Danantara Rombak Jajaran Direksi
Terkini
-
6 Parfum Pria yang Semakin Wangi Saat Berkeringat, Cocok untuk Lelaki Sibuk!
-
Ekonomi Melambat tapi Aset Bank di Sumbagsel Tembus Rp347 Triliun, Ini Rahasianya
-
Daftar 6 Kebiasaan Buruk Setelah Jam 5 Sore Pemicu Stroke, Hentikan Segera!
-
Rekomendasi Desain Rumah Minimalis: Simpel, Elegan, dan Fungsional
-
Jangan Asal Pilih! Ini 6 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pria