SuaraSumsel.id - Pemerintah kota Palembang akan menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) menyambut aktivitas sekolah yang sudah dimulai. Adapun, 2 titik kemacetan di Palembang yang menjadi perhatian ialah kemacetan di jalan Sudirman dan Kolonel H Burlian.
Karena itu, pada Senin (23/7/2024) nanti, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang akan melakukan rekayasa lalin pada dua jalan tersebut. “Ini perlu dilakukan rekayasa lalulintas untuk mengurainya,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta, Rabu (17/7/2024).
Adapun 2 opsi lain bisa diterapkan untuk mengurai kemacetan di dua tempat yang kerap dikeluhkan penguna jalan ini. "Kita akan melakukan sistem dengan memanfaatkan lahan yang ada disekolah sebagai tempat parkir.Jika belum maksimal juga akan kita cobo berlakukan sistem ganjin-genap,” ujarnya menegaskan.
Kepala Dishub Kota Palembang Aprizal Hasyim merincikan jika di Palembang terdapat 32 titik kemacetan yang telah dipetakan.
“Kalau kita krucutkan ada dua yang menjadi berpotensi paling krusial didua jalan protokol itu, didepan SD Muhammadiyah dan RS Fatimah,dan akan di uji coba rekayasa lalin,” katanya.
Dia mengungkapkan, tingkat kemacetan terjadi puncaknya pukul 06.00 hingga pukul 10.00 Wib. “Rekayasa lalin akan kita lakukan pada jam sibuk dengan tiga jalur,” ungkapnya.
“Dari arah K12 menuju ke kota akan diterapkan 3 jalur, begitu pula pada sore menjelang pulang dari kota menuju KM 12 pukul 16.00 -18.00 akan diberlakukan pula 3 jalur lagi,"ucapnya menjelaskan.
Berita Terkait
-
Prabowo Tanda Tangani Rekomendasi Gerindra untuk Mawardi-Anita, Asalkan ...
-
Miris! Anak Panti Asuhan Dilecehkan Oknum Polisi Saat Melapor Pelecehan
-
Misteri Kematian Tahanan di Lapas Mata Merah: Bekas Jeratan Tali di Leher
-
Si Jago Merah Lalap 3 Rumah di Jakabaring
-
Geger! Tahanan Kasus Pembunuhan Anak SMP Tewas di Lapas Palembang
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Jelang Pidato Prabowo, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp 1.909.000 per Gram
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
Terkini
-
Keluarga Pasien Paksa Dokter Lepas Masker di ICU, Kasusnya Kini Dikawal IDI Sumsel
-
5 Fakta Viral Dokter RSUD Sekayu Diancam Brutal, Kini Pelaku Diburu Polisi
-
Harga Proklamasi! Kopi Susu Kenangan vs Janji Jiwa, Beneran Cuma 8 Ribuan?
-
Kenapa Pelabuhan Tanjung Carat Banyuasin Jadi Proyek Strategis yang Dikebut Sumsel?
-
Program Literasi Anak Negeri dari BRI Jangkau Sekolah-sekolah di Daerah Tertinggal