Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 03 Juli 2024 | 23:00 WIB
Ilustrasi granat. Granat aktif peninggalan Jepang zaman kekaisaran ditemukan anak-anak di Jambi (Pixabay/njellL)

SuaraSumsel.id - Tim Jibom Satbrimob Polda Jambi berhasil mengidentifikasi jenis granat yang ditemukan oleh warga di Kelurahan Legok, Kota Jambi, Rabu.

Plt Dan Subden 2 Jibom Satbrimob Polda Jambi Ipda Suwandi di Jambi, Rabu, mengatakan bahwa setelah diidentifikasi granat tersebut dibuat oleh militer Jepang pada tahun 1936.

Granat jenis nanas tipe 97 buatan Jepang dengan berat mencapai 0,45 kilogram. Granat ini digunakan oleh marinir Jepang, zaman kekaisaran pada tahun 1939.

Suwandi memprediksi granat militer itu tidak meledak saat digunakan oleh marinir Jepang dan granat itu tunda waktu ledaknya empat sampai lima detik.

Baca Juga: Tol Bayung Lencir-Tempino Hampir Rampung, Jambi-Palembang 3 Jam Segera Terwujud

"Jadi ketika dicabut empat sampai lima detik meledak," katanya

Dia mengimbau kepada masyarakat agar mengetahui dampak dari granat ini, karena dikhawatirkan temuan granat ini disalahgunakan.

"Granat ini masih aktif ini sangat efektif pada zaman dahulu karena sekali lempar satu regu bisa selesai dibuatnya, bila diledakkan jarak mematikan mencapai 30 meter," kata dia.

Granat tersebut ditemukan oleh anak-anak di dalam aliran anak Sungai Batanghari pada Rabu siang.

Granat aktif ini bahkan sempat dimainkan oleh anak-anak tersebut karena tidak mengetahui bahwa yang ditemukan itu sebuah granat peninggalan Jepang.

Baca Juga: Kisah Pilu Guru TK Usia 60 Tahun Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta ke Negara

Mereka sempat membawa granat itu ke pemukiman warga yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pertama ditemukan.

Kapolsek Telanaipura AKP Harefa menjelaskan anak-anak tersebut mengira bahwa benda yang ditemukannya adalah besi tua.

Saat itu, ada salah seorang warga yang menyadari bahwa benda yang dimainkan anak-anak tersebut adalah granat. Saat itu juga mereka langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian setempat. [ANTARA]

Load More