SuaraSumsel.id - Musim hujan di akhir tahun ini menjadi harapan baru bagi Fahmi, (68). Petambak udang dengan empat kolam tambak menaruh asa setelah hampir setengah tahun berjuang hadapi cuaca tak bersahabat.
Membuka tambak udang punya karakteristik bisnis khas dibandingkan komoditas perikanan lainnya, seperti ikan. Fahmi berharap iklim mendukung apalagi setelah setahun terakhir PT PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (PLN WS2JB) mengaliri sengatan listrik di desanya.
Desa Bumi Pratama Mandira Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan merupakan sentra desa tambak udang jenis Vaname, atau Vannamei atau dikenal udang putih.
Udang dengan nama latin Litopenaeus Vannamei sudah sejak tahun 1980 mendekati tahun 1990 an dibudidayakan di desa. Karena itu pula sampai di tahun ini, 80 persen warga desa menggantungkan penghasilan keluarga dari tambak udang.
Baca Juga: Di Sidang Korupsi Dana Hibah, Mantan Bupati di Sumsel Ngaku Sengaja Didiskualifikasi Bawaslu
Fahmi menceritakan manis, pahit dan getirnya berbisnis udang putih sembari mulai membersihkan lantai tambaknya. Selain penambak, ia pun menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) yang akhirnya paham betul bisnis tambak udang ini.
Dia mengingat bagaimana PLN sudah mengalirkan listriknya ke desa setahun terakhir. Sebagai petani nan juga berstatus plasma, ia mengakui sangat membutuhkan pasokan listrik yang besar untuk tambaknya.
“Berbisnis tambak udang ini butuh listrik yang besar, karena harus terus menghadirkan oksigen sebagai pasokan udara bagi udang tersebut,” ujarnya menjelaskan jika tambak udang memang butuh biaya operasional besar.
Satu tambak udang dengan luasan standar, membutuhkan empat genset berbahan bakar solar. Sebelum listrik PLN teraliri ke desa, masyarakat bekerjasama dengan perusahaan penyedia listrik dengan berkolektif.
Satu tambak udang membutuhkan empat genset dengan kapasitas sedang. Dalam satu daur budidaya udang putih membutuhkan 100 hari an atau sekitar 3 bulan sampai dengan panen.
Baca Juga: Kasus Korupsi Pajak, 5 Direktur Perusahaan di Sumsel Diperiksa
Selama satu daur budidaya itu, dibutuhkan setidaknya Rp6 juta membayar listrik genset.
"Saat itu, saat listrik PLN belum ada,” ucapnya seraya memastikan setelah satu tahun PLN mengalirkan sengatan listriknya, biaya operasional bisa ditekan hampir 50 persen.
“Budidaya udang ini tidak bisa listrik padam (daya listrik) untuk turbin harus menyala 24 jam. Jika 1-2 jam saja padam, udang-udang bisa mati di tambak. Jumlahnya tidak sedikit, bisa berkurang 5-10 persen jika listrik padam berhari-hari,” ujar Fahmi.
Dia kembali menjelaskan bagaimana bertambak udang ialah bisnis dengan resiko besar. Sama dengan resikonya, keuntungan yang menyertainya pun juga menjanjikan.
Tekan Biaya, Lipat Ganda Keuntungan
Fahmi merangkum sejumlah pengalaman dari hampir 3000 kepala keluarga (KK) yang berstatus petambak plasma di desa dengan hamparan 20 ribu hektar (ha) tambak udang.
Berita Terkait
-
Perkelahian Antar Pemuda di Pagaralam, Satu Orang Tewas
-
Di Sidang Korupsi Dana Hibah, Mantan Bupati di Sumsel Ngaku Sengaja Didiskualifikasi Bawaslu
-
Kasus Korupsi Pajak, 5 Direktur Perusahaan di Sumsel Diperiksa
-
YBM BRILiaN RO Palembang Gelar Sunatan Massal
-
Daerah Lumbung Energi, Berikut Produksi Minyak Dan Gas di Sumsel Tahun 2023
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Biar Tahan 10 Tahun, Ini 6 Cara Merawat Baterai Mobil Listrik yang Benar
-
Lebih Nyaman atau Lebih Sexy? Ini Bedanya Push-Up Bra dan Bralette 2025
-
Dapat Saldo Dadakan! Klaim Sekarang 5 Link DANA Kaget Terbaru
-
Masih Ditahan, Kini Tersangka Lagi: Ini Profil Alex Noerdin dan 3 Kasus Korupsi Besarnya
-
Bukan Cuma Tangguh, Ini 7 Sepatu Gunung yang Cocok Buat Hiking & Hangout 2025