WHO sendiri menyatakan 60 penyakit yang disebabkan polusi, menyerang saluran pernapasan, menimbulkan penyakit paru dan selebihnya penyakit jantung dan pembuluh darah.
Udara Palembang Memburuk
Asap yang menyelimuti kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), kian memburuk. Pada dua pekan terakhir, angka ISPU sudah melebihi 300 yakni dalam katagori berbahaya.
Angka ISPU yang merupakan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). ISPU digunakan menggambarkan mutu udara ambien di suatu lokasi tertentu yang didasarkan pada dampaknya terhadap kesehatan manusia.
Baca Juga: Breaking News, Agus Fatoni Dilantik Sebagai PJ Gubernur Sumsel
Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) menyediakan keseragaman informasi ISPU tersebut. Pada tahun 2020, KLHK mengeluarkan peraturan nomor 14 tahun 2020 mengenai ISPU.
ISPU memiliki 7 parameter yakni unsur PM10, PM 2,5, NO2, CO, O3, dan HC. Terdapat 2 parameter yakni HC dan PM 2,5 terhadap kesehatan manusia.
Hasil perhitungan ISPU parameter PM2,5 yang disampaikan kepada publik dengan standar kesehatan pernapasan manusia. KLHK membagi standar ISPU yang baik sampai berbahaya.
KLHK menyatakan jika udara baik jika ISPU berada di angka 1-50, yakni baik bagi pernapasan manusia, dengan simbol warna hijau.
Saat ISPU sudah melebihi 300, maka dinyatakan udara yang berbahaya yang dilambangkan dengan warna hitam. Peringatan warna hitam ini berarti berbahaya bagi pernapasan sehingga membutuhkan penanganan yang serius.
Baca Juga: Berikut Lahan-Lahan Konsesi Perusahaan di Sumsel Sumbang Hotpsot, Belum Ditindak?
Kawasan Gambut yang Membara
Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan Provinsi dengan luasan atau kawasan gambut yang tergolong besar. Luasan gambut Sumsel mencapai hampir 1,3 juta hektar (Ha) yang tersebar di 6 wilayah kota dan kabupaten di Sumsel.
Permasalahannya ialah lahan-lahan gambut yang seharusnya dijaga karena merupakan kawasan nan kaya karbon sekaligus keragaman hayati, cenderung terbebani izin konsesi perusahaan baik komoditas sawit, tebu maupun hutan kayu (HTI)
Kawasan gambut ini pun beragam kedalaman, semakin dalam kawasan tersebut maka kandungan senyawa karbonnya makin besar. Komposisi karbon yang besar menyebabkan kebakaran di kawasan tersebut sulit dipadamkan, sekaligus menghasilkan asap nan pekat.
Semakin dalam kawasan gambut, akan semakin besar kandungan karbon yang menjadi bahan/sumber api. Meski di kawasan gambut tipis juga menjadi kawasan yang mudah terbakar.
Idealnya kawasan gambut yang terbeban izin konsesi pun dijaga. Perusahaan-perusahaan yang sudah ‘kepalang’ mendapatkan izin di kawasan kubah-kubah gambut harus melakukan upaya perlindungan.
Berita Terkait
-
PSSI Buka Peluang Pertandingan Timnas Indonesia vs Brunei Pindah dari Stadion Jakabaring Palembang karena Kabut Asap
-
Breaking News, Agus Fatoni Dilantik Sebagai PJ Gubernur Sumsel
-
Reaksi Coach Yoyo Diteriaki 'Out' Setelah Sriwijaya FC Hanya Imbang Lawan Semen Padang FC
-
Hanya Imbang Kontra Semen Padang FC, Begini Permintaan Maaf Sriwijaya FC Pada 3 Kelompok Suporter
-
Detik-Detik Kecelakaan 3 Santri Hantam Truk di Soekarno-Hatta Palembang, Kendarai Motor Bertiga
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
Terkini
-
Bukan Cuma Tangguh, Ini 7 Sepatu Gunung yang Cocok Buat Hiking & Hangout 2025
-
Binaan BRI Go Global, UMKM Kuliner Raih Sukses di Pasar Internasional
-
Sepatu Lari 2025: Pilih Mana untuk Speedwork atau Training Harian? Jangan Sampai Keliru
-
10 Tips Menata Rumah Kecil agar Terlihat Luas dan Elegan
-
Alex Noerdin Tersangka Lagi, Herman Deru Tak Ingin Proyek Cinde Terhenti