“Karena saran dokter juga disuruh beli susu dan vitamin, agar kuat di situasi asap ini. Tambahan susu dan vitamin, tidak ditanggung Pemerintah, jika berobat saja gratis, selebihnya butuh biaya lagi,” akunya.
Alex pun memastikan lebih harus mengencangkan ikat pinggangnya berhemat di keadaan pelik seperti saat ini. “Tentu menyulitkan, bukan soal kesehatan saja, pastinya kebutuhan ekonomi,” sambung Alex menceritakan keluh kesahnya.
Warga asli Palembang ini pun berharap situasi karena asap seperti ini dapat segera berakhir.
Terjang Asap Demi Keluarga
Baca Juga: Breaking News, Agus Fatoni Dilantik Sebagai PJ Gubernur Sumsel
Cerita yang sama disampaikan Fikri nan juga driver ojek di kawasan yang sama dengan Alex. Fikri yang mengaku tetap keluar rumah meski asap menebal di pagi hari, meski merasa was-was.
Sebagai yang baru berumah tangganya, ia dan istri membutuhkan banyak pengeluaran.
Fikri yang baru satu tahun memilih profesi driver ojek ini menceritakan bagaimana ia tetap keluar rumah pada pukul 07.00 pagi, meski udara di jam-jam tersebut bercampur asap tebal.
“Sudah gak mikir asap lagi mbak, anak dan istri butuh makan,” akunya lirih.
Meski ia mengakui, berada di udara penuh asap membuat parunya sangat sesak. Selain itu, jika kondisi tubuhnya sedang tidak fit, makin terasa pusing, demam dan meriang.
Baca Juga: Berikut Lahan-Lahan Konsesi Perusahaan di Sumsel Sumbang Hotpsot, Belum Ditindak?
Fikri merasa lebih beruntung karena hanya menanggung dua orang di rumah ketimbang Alex.
Diakui Fikri, situasi udara buruk seperti saat ini lebih banyak berimbas pada kaum ekonomi rakyat kecil.
“Karena bagi seorang driver, jika tidak bekerja, maka tidak punya penghasilan. Jika tidak punya penghasilan, bagaimana mau makan, membeli obat, susu atau lainnya. Itu kebutuhan yang harus dipenuhi, belum misalnya kita butuh juga tambahan kipas angin menghalau udara tidak masuk ke rumah demi anak-anak,” ujarnya blak-blakan.
Potret suram pun diceritakan pedagang sayur di pasar KM 5 Palembang, Asmina yang juga terpaksa menerjang asap saat harus berjualan di subuh hari.
Pasar KM 5 Palembang merupakan salah satu pasar pagi di kota Metropolitan ini. Aktivitasnya dimulai pada pukul 02.00 wib dini hari. Pada umumnya, aktivitas pasar pagi diperuntukkan bagi pedagang yang akan menjual sayur dalam partai besar.
“(terjang asap) demi anak saja sekarang, asap, gelap, dingin, sudah tidak dihiraukan. Anak butuh makan, sekolah, itu tidak bisa ditunda,” ujar Asmina, ibu tiga anak ini.
Berita Terkait
-
PSSI Buka Peluang Pertandingan Timnas Indonesia vs Brunei Pindah dari Stadion Jakabaring Palembang karena Kabut Asap
-
Breaking News, Agus Fatoni Dilantik Sebagai PJ Gubernur Sumsel
-
Reaksi Coach Yoyo Diteriaki 'Out' Setelah Sriwijaya FC Hanya Imbang Lawan Semen Padang FC
-
Hanya Imbang Kontra Semen Padang FC, Begini Permintaan Maaf Sriwijaya FC Pada 3 Kelompok Suporter
-
Detik-Detik Kecelakaan 3 Santri Hantam Truk di Soekarno-Hatta Palembang, Kendarai Motor Bertiga
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
Terkini
-
Bukan Cuma Tangguh, Ini 7 Sepatu Gunung yang Cocok Buat Hiking & Hangout 2025
-
Binaan BRI Go Global, UMKM Kuliner Raih Sukses di Pasar Internasional
-
Sepatu Lari 2025: Pilih Mana untuk Speedwork atau Training Harian? Jangan Sampai Keliru
-
10 Tips Menata Rumah Kecil agar Terlihat Luas dan Elegan
-
Alex Noerdin Tersangka Lagi, Herman Deru Tak Ingin Proyek Cinde Terhenti