SuaraSumsel.id - Tim Satgas Karhutla Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan(Sumsel) memadamkan delapan titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) agar tidak menimbulkan bencana kabut asap.
Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi mengatakan, peristiwa karhutla terjadi di delapan kawasan dalam waktu bersamaan pada Jumat (22/9/2023) pukul 23.30 WIB.
"Untuk sumber api belum diketahui secara pasti," katanya, Sabtu (23/9/2023).
Dia menjelaskan, adapun titik api muncul di delapan kawasan di Kabupaten OKU antar lain Desa Air Paoh, Kelurahan Baturaja Permai, Banuayu, Lubuk Batang, Kemelak Bindung Langit, Tanjung Baru dan Gunung Meraksa.
Rata-rata titik api muncul di lahan pertanian milik masyarakat dengan total luasan lahan yang terbakar lebih dari 42 hektare (Ha).
Beruntung, setelah mendapat laporan peristiwa karhutla tersebut pihaknya langsung menerjunkan puluhan personel ke lokasi sehingga api tidak menyebar luas hingga masuk ke permukiman penduduk.
Dalam melakukan pemadaman Tim Satgas Karhutla berjibaku memadamkan api menggunakan mobil tangki air dan peralatan lainnya.
Hanya, kata dia, pihaknya sempat terkendala akses jalan yang sempit sehingga sulit dilalui kendaraan roda empat untuk menuju lokasi.
Namun, berkat perjuangan yang keras akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB hingga pagi hari.
Baca Juga: Angkut BBM Ilegal, Kapal SPOB Dinar Jaya Ditahan Polda Sumsel
"Untuk kondisi terkini tujuh titik api sudah berhasil dipadamkan dan telah selesai dilakukan proses pendinginan. Sedangkan, hotspot di wilayah Desa Gunung Meraksa saat ini masih dalam proses pendinginan," ujarnya.
Meskipun api telah padam, lanjut dia, Tim Satgas Karhutla masih siaga di lokasi untuk mengantisipasi kemunculan titik api lainnya yang dapat memicu karhutla.
"Termasuk kami melakukan pemantauan titik hotspot melalui Brin Hotspot dan Aplikasi Songket," ujar dia. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
-
Angkut BBM Ilegal, Kapal SPOB Dinar Jaya Ditahan Polda Sumsel
-
Profil Sarjono Turin: Kajati Sumsel Tuntut Lina Mukherjee 2 Tahun,Tapi Diam saat Pemerkosa Dituntut 7 Bulan
-
Hendak Selundupkan 81 Ton BBM Ilegal ke Lampung, 7 Orang Ditangkap Polda Sumsel
-
Perjalanan Eks Direktur PT SMS Sarimuda Ditetapkan Tersangka Korupsi, Tiga Kali Gagal Jadi Wali Kota Palembang
-
Karhutla di Jalan Tol Bakter Jatiagung, Diduga karena Puntung Rokok
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
7 Cushion dengan Refill untuk Makeup Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan
-
5 Parfum Tahan Lama untuk Pesta Tahun Baru, Wanginya Nempel Sampai Pagi
-
PI 10 Persen Jambi Merang Resmi Masuk, APBD Sumsel Kembali Bertumpu pada Migas?
-
Cek Fakta: Benarkah Perpanjangan SIM dan Pengurusan BPKB Gratis Mulai Januari 2026?
-
Pemohon Paspor di Sumsel Menurun di 2025, Tekanan Ekonomi Jadi Sebab?