“Pada klaster jumputan, BRI memberikan bantuan alat kerajinan, seperti dandang guna menanak kain saat pewarnaan, sampai pada pelatihan digital, mengenal pasar digital, membuat media sosial untuk berjualan,” terangnya kepada Suara.com, Selasa (27/2/2023).
Menurut Budi, tidak mudah mengenalkan digitalisasi kepada pengrajin terutama pada transaksi keuangannya keseharian. Pengrajin mikro rata-rata membutuhkan kecepatan memenuhi kebutuhan.
“Misalnya setelah kain terjual, pengrajin butuh uang tunai cepat, karena uang yang diperoleh segera dibawa ke pasar, memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk sayur, lauk pauk. Mengingat belum menerapkan sepenuhnya digital pada transaksi masyarakat saat ini kan,” ujarnya.
Keraguan pengrajin mengenal digitalisasi, sambung Budi, dijawab BRI dengan solusi menyediakan BRIlink di kawasan klaster tersebut.
Setidaknya satu klaster harus memiliki satu BRILink guna memenuhi kebutuhan digitalisasi keuangan para pengrajin. Di BRILink, pengrajin bisa melakukan transaksi, mendapatkan uang tunai, juga saling berkomunikasi jika ada potensi pasar-pasar online baru untuk kain jumputannya.
Di klaster kain jumputan di Palembang ini terdapat sekitar 50 pengrajin yang dominan memiliki hubungan keluarga. Dari puluhan pengrajin tersebut hampir 70 persen sudah menggunakan aplikasi BRImo dalam transaksi keuangannya.
Diakui Budi, usia pengrajin jumputan di kampung tuan kentang Palembang masih beragam. Digitalisasi perbankan lebih banyak digunakan oleh kalangan pengrajin milenial, atau reseller nya yang berusia gen z.
Pengrajin Udin misalnya, biasanya proses digitalisasi didampingi oleh anak-anaknya. “Digitalisasi klaster membuat kampung pengrajin makin bergeliat. Waktu pak Erick Thohir datang, sudah terlihat pengrajin beralih digital seiring program CSR yang disalurkan,” ungkap dia.
Digitalisasi Mitra Umi, Solusi UMKM Dampingan BRI
Baca Juga: 370 Warga Sumsel Batal Naik Haji, Penyebabnya Karena Ini
Selain menyediakan aplikasi guna memudahkan proses transaksi secara digital, BRI juga mengenalkan Mitra Umi. Di kampung Jumputan Palembang pun terdapat layanan ini. Sebuah layanan yang juga menjadi solusi masalah UMKM dalam menyediakan modal bagi pengrajin.
Kredit modal bagi pengrajin dalam jumlah yang lebih mikro ini memudahkan pengrajin mendapatkan solusi pembiayaan. “Misalnya di saat mendesak, pengrajin butuh uang Rp500 ribu. Dengan pinjaman mikro, pengrajin bisa ke mitra Umi serta cepat mendapatkannya. Ini sangat efisien bagi pengrajin,” terang Budi yang juga menjelaskan jika proses di Mitra Umi juga dilakukan secara digital mulai dari pengajuan, penyaluran hingga pembayaran bulanannya oleh pengrajin.
Sumsel pun mencatat sebagai provinsi dengan penyaluran kredit yang tinggi pada tahun lalu. BRI menempatkan diri sebagai perbankan dengan penyaluran KUR tertinggi di Sumsel.
“Penyaluran KUR di Sumsel, terbesar berada di Palembang sebesar Rp1,23 triliun atau 13,3 persen dari total KUR Sumsel dengan total debitur 17.570 debitur,” ujar Kepala OJK Region Sumbagsel, Untung Nugroho.
Pada data OJK akhir tahun 2022, penyaluran KUR di Sumsel berdasarkan perbankan terbesar disalurkan oleh PT Bank BRI (Persero) Tbk sebesar Rp4,45 triliun yakni 48,27 persen dari total KUR Sumsel dengan 95.027 debitur.
Ada pun tren penyaluran kredit kepada debitur UMKM Perbankan di Sumsel terus meningkat sejak masa pandemi Covid 19. Sampai akhir tahun 2022, yang mencapai Rp34,8 triliun atau tumbuh sebesar 20,7% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan nasional sebesar 17,1 persen.
Tag
Berita Terkait
-
MA Tolak Kasasi Anak Alex Noerdin, Dodi Reza Alex Divonis Lebih Berat
-
Pengasuhnya Positif HIV, Anak-anak Panti Asuhan Fiisabilillah Palembang Diperiksa Ini Hasilnya
-
Pengasuh yang Aniaya Anak Panti Asuhan di Ilir Timur Palembang Positif HIV, Kok Bisa?
-
Kisah Kelam Anak Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin Alami Kekerasan, Gigi Patah Sampai Rambut Rontok Karena Dijambak
-
Pemira Versi Warek Digelar, 10 Organisasi Mahasiswa Unsri Layangkan Surat Penolakan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Uang 100 Juta di Palembang, Mending Beli Mobil Bekas atau Investasi Rumah?
-
5 Kesalahan Fatal Bikin Bisnis Kuliner di Palembang Gagal Total, Nomor 3 Banyak Dilakukan
-
Laga Harga Diri! Sriwijaya FC vs Sumsel United Jadi Pertarungan Antar Generasi di Palembang
-
Modal Rp1 Miliar Bisa Jadi Juragan Kos di Palembang? Cek Dulu Hitungan Untung-Ruginya
-
Rezeki Hari Ini! 7 Link Dana Kaget Kembali Dibagikan, Langsung Cair Kalau Cepat Klaim