SuaraSumsel.id - Sejumlah kisah kelam sekaligus pilu diungkapkan oleh anak-anak panti asuhan Fisabillilah Al Amin di Lorong Bunga Mangkubumi Kelurahan 3 Ilir, Ilir Timur II Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Pelakunya tidak lain ialah pemilik Panti Asuhan, Hidayatullah (53). Meski tersangka sudah ditangkap polisi dan kekinian, anak-anak panti tersebut dipindahkan ke Sentra Budi Perkasa di Jalan Sosial, KM 5 Palembang.
Sebanyak 18 orang anak penghuni Panti Asuhan mengungkapkan kisah kelam mereka selama berada di panti yang ibarat malah tampak bak neraka bagi mereka.
Sebagian besar anak-anak di Panti Asuhan masih merasa trauma dengan kekerasan fisik dan verbal.
Anak asuhan 15 tahun, NZ, mengaku trauma sehingga tidak ingin lagi kembali ke panti asuhan yang telah menampungnya selama empat tahun terakhir ini. “Saya trauma, sering dipukul, rambut dijambak sampai terbentur hingga gigi patah,” ungkapnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Hidayatullah dikenal sebagai sosok pemimpin panti yang melontarkan kata-kata kasar. “Contohnya, pas setelah kami cuci piring, lantainya tidak boleh becek, harus kembali kering, kalau tidak langsung kena marah dan pukul,” katanya.
NZ yang merupakan perempuan ini mengalami telah menjadi korban kekerasan fisik sekaligus verbal. “Tidak mau kembali ke panti, inginnya minta jemput orang tua di dusun,” kata gadis asal Muara Kuang, Ogan Ilir (OI) ini.
“Saya tidak tahan lagi, saya kasihan sama teman-teman lainnya, ada juga yang giginya patah,” katanya.
Kisah kelam lainnya diakui M (18) yang sering mendapatkan perlakuan kasar. Selain dipukul, matanya pun sering ditusuk dengan jarinya.
Baca Juga: 370 Warga Sumsel Batal Naik Haji, Penyebabnya Karena Ini
M sudah tidak punya siapa-siapa sejak ayah dan ibunya berpisah.
“Orang tua bercerai sedangkan ibu ke Malaysia, pernah juga dijambak, sampai rambut rontok,” ujarnya.
Seluruh anak panti yang ditampung di tempat baru ini sudah bisa bersekolah di tempat semula dengan antar jemput dari Sentra Budi Perkasa.
Kepala Dinas Sosial Kota Palembang, M Ichsanul Akmal mengatakan, semua anak mendapatkan pendampingan psikologis untuk pemulihannya.
Berita Terkait
-
Pemira Versi Warek Digelar, 10 Organisasi Mahasiswa Unsri Layangkan Surat Penolakan
-
Panti Asuhan di Palembang Ini Berubah Bak Neraka, Anak-Anak Dipukul, Dihina Bahkan Pada Difabel
-
Miris! Bukannya Disayangi, Anak-Anak di Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin Palembang Dipukul, Ditendang, Dihina Kata-Kata Kasar
-
Berbusana Muslim, Ini Tampang Pengurus Panti Fisabilillah Al Amin Palembang yang Tendang, Hina, Pukul Anak-Anak Asuhan
-
Anak-Anak Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin Palembang Dipukul, Ditendang, Dihina Kata-Kata Kasar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
10 Link DANA Kaget Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Hingga Rp500.000 Khusus Buat Kamu
-
44 Pasangan Pengantin di Palembang Ikut Nikah Massal, Dapat Buku Nikah dan Resepsi Meriah
-
Ikan Mati Massal di Sungai Musi, Warga Sebut Limbah PT Pusri Diduga Penyebabnya
-
Abadikan Anabulmu! Kumpulan 10 Prompt AI untuk Bikin Miniatur Kucing Jadi Koleksi Premium
-
Inflasi Palembang September 2025, Cabai dan Daging Jadi Biang Kenaikan Harga