Tasmalinda
Minggu, 08 Januari 2023 | 13:24 WIB
Pekerja memeriksa kondisi senapan angin yang siap dijual pada salah satu bengkel rumahan di Desa Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/3). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi]

SuaraSumsel.id - Nasib plu dialami pelajar di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Dia tewas setelah menjalani perawatan karena tertembak di bagian kepala saat bermain di lapangan di kawasan Perumahan Griya Tanjung Wahid, Kelurahan Gandus Palembang.

Korban  M Fahri Iskandar (14) juga telah dimakamkan pada Kamis (5/1/2023) kemarin. Korban yang bersekolah di MTs Muhammadiyah 2 Palembang tertembak peluru nyasar saat bermain di lapangan di kawasan perumahannya.

Menurut pengakuan sang ayah, Iskandar (43), peluru tersebut kemudian bersarang di bagian mata dan mengenai otak. Hal ini yang membuat korban tidak lagi tertolong.

Peristiwa itu terjadi bermula ketika anaknya bermain bersama teman-temannya, tetiba tertembak peluru nyasar tersebut. Dia pun baru diketahui warga sekitar dan langsung mengangkat sang anak yang terluka.

Baca Juga: Akhir Pekan: Sumsel Berawan di Sejumlah Wilayah Ini

Warga Blok R6 Griya Tanjung Wahid Gandus ini tertembak di bagian kepala belakang, lalu terjatuh ke belakang. Peluru masuk ke mata kanan hingga menembus bagian rongga otaknya. Keluarga langsung melarikannya ke rumah sakit umum pusat Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang guna memberikan perawatan intensif.

“Kata dokter pecah pembuluh darah karena peluru yang tembus dari mata kanan dan bersarang di dalam otak. Rencana mau dioperasi tapi tak kunjung sadar sampai meninggal,” katanya menerangkan jika sang anak masuk ke rumah sakit sejak 28 Desember 2022 sampai tanggal 5 Januari 2023.

Menurut Iskandar, pelaku bernama Febriansyah yang merupakan tetangga di kawasan perumahan tersebut, sudah diamankan Polsek Gandus.

“Kalau ngakunya pelaku, dia nembak burung, tapi sampai sekarang belum ada ikhtikad baik dari keluarganya,” bebernya.

Pihak keluarga menyerahkan semua proses hukum kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: Kepergok Mandi di WC SPBU, Tiga Anak Gadis di OKU Sumsel Disekap

“Ada saudara kembar anak saya yang juga ikut main, namanya Fahmi, dia yang lihat peristiwa itu,” tutupnya.

Load More