SuaraSumsel.id - Tujuh warga di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami penipuan oleh tetangganya sendiri. Dengan modus bakal diterima sebagai pegawai honorer di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumsel.
Tak terima dengan peristiwa penipuan yang dialami, salah satu korban yakni M Ferdi Saputra (23), melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Palembang, Rabu (21/12/2022)
Warga Jalan Papera, Lorong Aman, Keluarahan Sungai Pangeran, Kecamatan IT I, Palembang ini menuturkan, peristiwa penipuan yang dialaminya terjadi pada 17 September 2022.
Kasus ini berawal saat pelaku berinisial RSM sering bermain ke rumah ke para korban, karena hubungan tetangga. “Kalau kepada saya, terlapor seorang oknum dosen ini sering main ke rumah untuk membeli kue Pak. Karena keluarga saya benjualan kue. Lalu ia menawarkan diri bisa memasukan bekerja di Kemenkumham,” ungkap Ferdi ditemui usai membuat laporan polisi.
Baca Juga: Terungkap! Kebakaran Rumah Tewaskan Tiga Warga Sumsel Akibat Simpan Solar Ilegal
Setelah menerima tawaran, guna memuluskan jalan korban untuk masuk bekerja, terlapor meminta pelicin sebesar Rp49 juta.
“Karena tidak ada pekerjaan, jadi ketika ditawari saya pun mau saja. Namun terlapor ini meminta sejumlah uang, karena percaya jadi saya turutin permintaanya. Oleh keluarga saya, awalnya ditransfer sebesar Rp5 juta dan hingga total terakhir Rp49 juta,” bebernya.
Akan tetapi setelah uang diberikan, hingga bulan Desember 2022 ini, korban hanya dijanjikan akan dilantik menjadi honorer.
“Saya dijanjikan akan di lantik bulan Desember ini Pak, namun hingga kini belum bekerja, apalagi dilantik menjadi honorer. Saya merasa sudah tertipu, jadi sekarang saya buat laporan polisi, dengan harapan pelaku cepat ditangkap, kerugian kami bisa dikembalikan,” pungkasnya.
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, selain korban M Ferdi Saputra, juga terdapat enam korban lainnya, yakni Kiki Angreni, Ilham, Asrinaldi, Tasya Virginia, Elpira Carolina, dan Diajeng Takarina.
Baca Juga: Kronologi Tiga Warga Sumsel Tidak Terselamatkan Saat Rumah Terbakar, Tewas Terpanggang
Ke enam korban sudah menjadi korban penipuan hendak di masukan bekerja sebagai tenaga honorer di BPKAD, Satpol PP, dan RS Siti Fatimah Provinsi Sumsel, serta Kemenkumham.
Ketujuh korban kini sudah memasukan laporan ke petugas SPKT Polrestabes Palembang.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Haris Dinzah, membenarkan adanya laporan korban dugaan tindak pidana penipuan.
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Daftar Diskon BRI Palembang: Hemat Makan, Belanja, & Kecantikan!
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?