SuaraSumsel.id - Enam situs dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) diretas. Peretas pun menyinggung soal besaran anggaran dalam pembuatan situs tersebut, namun masih memiliki keamanan yang lemah.
Peretas mengingatkan pemerintah daerah agar menyajikan situs yang lebih aman sekaligus berkepentingan pada penggunanya. Menelusuri anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) yang bersumber pada APBD tahun 2021, dinas-dinas dengan situs yang diretas telah mengeluarkan anggaran Informasi Teknologi (IT) tergolong cukup besar.
Peretasan situs dinas terjadi di enam dinas atau lembaga yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (blhp.sumselprov.go.id), Dinas Kehutanan (dishut.sumselprov.go.id), Dinas Perpustakaan (dispustaka.sumselprov.go.id), Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (rskgm.sumselprov.go.id) dan Kesbangpol Provinsi Sumsel (kesbangpol.sumselprov.go.id) dan daftarsimdapro.sumselprov.go.id.
Yayasan Transparansi Anggaran (Fitra) Sumatera Selatan (Sumsel) mengungkapkan anggaran IT pada dinas-dinas tersebut. Kordinator Forum Indonesia untuk transparansi anggaran (Fitra) Sumatera Selatan (Sumsel) Nunik Handayani mengatakan anggaran-anggaran untuk situs tentu termasuk juga anggaran dengan mata anggaran internet.
Baca Juga: Pupus Harapan Sekolah di Lumbung Sawit Sumsel
"Hasil penelusurannya bukan soal pembuatan situs atau website, dinas-dinas menggunakan dengan anggaran mata seperti belanja modal software, belanja kawat, faksimili, internet, dan TV berlangganan," ujar Nunik kepada Suara.com, Selasa (18/10/2022).
Adapun anggaran pada tahun 2021, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertahanan (DLHP) dengan mata anggaran belanja kawat, faxsimili, internet, tv berlangganan menghabiskan Rp45 juta.
Pada dinas kehutanan (Dishut) Sumsel, dengan mata anggaran yang sama juga menghabiskan Rp162,4 juta. Sedangkan Kesbang Pol menghabiskan Rp84,2 juta.
Di dinas Perpustakaan menghabiskan Rp92,8 juta, sementara di dinas kesehatan Rp1,2 miliar. Dana yang besar juga dihabiskan DPRD dengan mata anggaran yang sama tersebut, yakni mencapai Rp1,3 miliar.
Di sekda Pemprov Sumsel menghabiskan mata anggaran tersebut mencapai Rp445juta. Menurut Nunik memang butuh transparansi dalam pekerjaan pemerintah termasuk terkait dengan informasi teknologi.
Baca Juga: Pengusaha Sawit Mularis Djahri Dibebaskan, Anaknya Masih Ditahan Polda Sumsel
"Apalagi layanan situs juga penting bagi keterbukaan informasi bagi publik," ujar Nunik.
Berita Terkait
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
-
Gercep Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
-
Jejak Pendidikan Umi Hartati: Sarjana Ekonomi hingga Ketua Komisi yang Ditahan KPK
-
Dijerat OTT KPK, Ini Daftar Kekayaan Miliaran Umi Hartati yang Jadi Sorotan
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran