SuaraSumsel.id - Tangis orang tua mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Rusdi pecah seketika saat mengetahui jika anaknya menjadi korban penganiayaan yang dilakukan rekan sekaligus kakak tingkatnya. Melihat muka anak laki-lakinya tetiba lebam, hingga ada bekas sulutan rokok, air mata Rusdi kembali mengalir.
Dia mengungkapkan perlakukan panitia diksar UKMK lembaga Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) kampus UIN Raden Fatah Palembang sungguh tidak bisa dimaafkan. Saat itu dia bersama rekan anaknya berusaha menjemput sang anak yang telah mengikuti Diksar selama empat hari.
Saat dijemput tersebut itulah ia mendapati sang anak sudah mengalami luka lebam. Pengakuan sang anak yang menjadi korban penganiayaan, jika ia mengalami pemukulan oleh lebih dari 10 orang, selain itu juga bagian tubuhnya disulut rokok hingga bagian kepala pusing setelah mengalami pemukulan.
"Waktu mau dijemput saya sulit, ia ditahan panitia dan diancam jangan sampai melaporkan kejadian tersebut," ujar Rusdi yang kembali menangis mengetahui jika sang anak mengalami korban penganiayaan di kampus yang dipercaya buat mendidik anaknya.
Perisal penyiksaan diungkapkan Rusdi saat anaknya dituduh menyebarkan informasi tentang adanya pungutan liat (pungli) dari kegiatan tersebut.
Rusdi mengungkapkan anaknya mesti membayar uang Rp300.000 dan bantuan sembako kepada panitia. Baru diketahui setelah masalah penganiayaan ini sempat ke ranah hukum, jika anaknya tersebut dijerat dugaan menyebarkan informasi palsu alias hoaks.
“Mungkin memang ikut menyebarkan berita adanya pungli dari kegiatan tersebut, tapi tidak tahu juga itu benar atau tidak. Dengar-dengar selain uang, ada juga minta sembako,” tutur Rusdi sembari menahan tangis.
Ayah korban menyebutkan bahwa sang anak telah dianiaya dan dikeroyok oleh oknum sesama panitia berjumlah lebih dari 10 orang.
“Tidak tega saya membayangkan kejadiannya, anak saya sehari semalam dianiaya. Matanya dicolok, dagunya disulut pakai rokok dan ditelanjangi. Pelakunya itu lebih dari 10 orang, ada dari senior ada juga yang satu angkatan dengan anak saya. Ironisnya anak saya ditelanjangi didepan perempuan juga,” katanya.
Baca Juga: Truk Angkut Batu Bara Kelebihan Muatan Tabrak Rumah Tetangga Wabup OKI Sumsel, Sopir Melarikan Diri
Rusdi mengungkapkan sang anak mengalami traumatik atas kejadian penganiayaan dan pengeroyokan tersebut.
“Dia itu anak baik, dari kecil tidak pernah buat ulah. Sampai di tingkat mahasiswa ini baru ini kejadiannya separah ini, dia dianiaya sampai tidak mau lanjut kuliah lagi. Mau jadi apa anak saya nanti kalau dia tidak kuliah? Sampai sekarang masih trauma,” ujarnya.
Rusdi sangat menyayangkan peristiwa yang menimpa anaknya tersebut, dijelaskan Rusdi bahwa kegiatan diksar tersebut dilaksanakan tanpa adanya surat izin dari pihak kampus.
“Kami sempat melapor ke Polsek Gandus dan memang berakhir damai pada saat itu, tapi kami tidak tahu makanya berakhir damai. Dan yang saya tahu, diksarnya itu tidak ada izinnya,” tambahnya.
Wakil Dekan III Fisip UIN Raden Fatah Palembang sekaligus ketua tim investigasi kasus penganiayaan dan pengeroyokan mahasiswa, Kun Ediyanto mengatakan pihaknya masih akan terus mencari data dan bukti yang dibutuhkan.
“Terkait izin dari kegiatan diksar tersebut, kami akan melakukan pengecekan apakah benar kegiatan dilakukan tanpa izin atau tidak. Kami masih terus mengumpulkan data dan nanti akan dipanggil pihak-pihak yang berkaitan,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Terungkap! Diksar UKMK Litbang UIN Raden Fatah Palembang Berakhir Penganiayaan Tanpa Izin Kampus
-
Viral Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Diplonco, Disulut Rokok, Ditelanjangi Bikin Netizen Geram
-
Diksar UKMK UIN Raden Fatah Palembang Makan Korban: Mahasiswa Diplonco, Ditelanjangi, Disulut Rokok, Kini Trauma
-
Truk Angkut Batu Bara Kelebihan Muatan Tabrak Rumah Tetangga Wabup OKI Sumsel, Sopir Melarikan Diri
-
Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Ditelanjangi, Ditonjok, Disulut Rokok
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
6 Mobil Bekas untuk Tampil Keren tanpa Biaya Modifikasi Mahal bagi Anak Muda
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis Kalau Kamu Cepat Klaim
-
Terkuak! Bayi Dalam Kantong Plastik di Sungai Lilin Ternyata Dibuang Ibu Kandung Sendiri
-
BRI Perkuat Hilirisasi dan Daya Saing Industri Sawit Lewat Sindikasi Strategis Rp5,2 Triliun
-
10 Mobil Bekas untuk Modifikasi Sleeper yang Cocok bagi Penggemar Performa