Tasmalinda
Senin, 03 Oktober 2022 | 13:40 WIB
Orang tua korban menangisi kondisi anak korban plonco diksar UIN Raden Fatah Palembang. [Suara.com/Siti Umnah]

SuaraSumsel.id - Mahasiswa Fakultas Adab Dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang menjadi korban plonco yang dilakukan oleh rekan dan kakak tingkatnya. Hal ini terjadi saat mahasiswa itu menjadi anggota pendidikan dasar (diksar) Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) UIN Raden Fatah Palembang.

Proses diksar yang berlangsung selama empat hari itu meninggalkan duka bagi keluarga dan trauma bagi sang korban. Pengakuan korban saat diksar tersebut, ia disiksa, disudut rokok hingga ditelanjangi oleh oknum panitia UKMK tersebut.

Saat ini korban masih dirawat intensif di Rumah Sakit Hermina Jakabaring Palembang dengan luka lebam di bagian mata, juga ada bekas disulut api rokok.

Ibu korban, Maimumah menceritakan jika peristiwa tersebut membuat anaknya trauma bahkan tidak ingin lagi lanjut pendidikannya.

Baca Juga: Truk Angkut Batu Bara Kelebihan Muatan Tabrak Rumah Tetangga Wabup OKI Sumsel, Sopir Melarikan Diri

Korban mengalami bengkak di bagian telinga, mata hingga ada sundutan rokok di muka, lengan biru dan ada bekas pukulan di kepala.

"Biadab sekali mereka memperlakukan anakku seperti binatang,” ucap sang ibu.

Ilustrasi penganiayaan santri. [Antara]

Sementara sang bapak korban, Rusdi dengan berurai air mata mengungkapkan jika penganiayaan meninggalkan trauma yang mendalam bagi sang anak.

Trauma tersebut membuat keluarga bersedih atas keberlangsungan pendidikan sang anak. Pihak keluarga pun berharap agar peristiwa ini dapat diusut oleh pihak kampus.

Kekinian korban masih terbaring karena membutuhkan perawatan di rumah sakit. 

Baca Juga: BMKG: Cuaca Sumsel Hari Ini, Potensi Hujan Disertai Petir di Sebagian Wilayah

Pihak kampus UIN Raden Fatah sudah membesuk korban yang masih dirawat di Rumah Sakit tersebut, namun belum ada keterangan resmi atas peristiwa ini.

Load More