SuaraSumsel.id - Pemerintah Sumsel menargetkan pelaksanaan skema vaksinasi pencegahan penyakit menular ternak sapi di 17 kabupaten/kota rampung secara menyeluruh pada 2 Juli 2022.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi mengatakan target tersebut diberikan pemerintah provinsi lebih cepat beberapa hari dari ketentuan batas waktu nasional.
"Maka dari itu pelaksanaan vaksinasi ini harus juga menjadi perhatian pemerintah 17 Kabupaten/kota selama sekitar sepekan ke depan itu semua alokasi vaksin harus selesai disuntikkan (ke sapi peternak)," kata dia, sesuai pelaksanaan vaksinasi sapi peternak di kandang sapi Talang Jambe, Palembang.
Sumsel saat ini sudah menerima alokasi vaksin pencegahan penyakit menular tahap pertama dari pemerintah pusat sebanyak 12.200 dosis.
Dari jumlah alokasi vaksin tersebut ada sebanyak 3 ribu dosis yang telah didistribusikan pada Jumat (24/6), sisanya sekitar 9 ribu dikirimkan Senin (27/6) ke setiap 17 kabupaten/kota.
"Pembagian dari 12.200 dosis itu diantaranya dikirimkan secara bertahap yakni ke kabupaten Ogan Komering Umur Timur sebanyak 2 ribu dosis, Ogan Komering Ilir sebanyak 1.500 dosis, Banyuasin 1.400 dosis," ujarnya.
Kabupaten Musi Rawas sebanyak 1.300 dosis, Musi Banyuasin sebanyak 1.000 dosis, Muara Enim 900 dosis, Ogan Ilir sebanyak 800 dosis dan Lahat 700 dosis serta OKU Selatan 500 dosis.
Kemudian, Kota Pagar Alam dan kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir sebanyak 400 dosis, Kota Palembang 100 dosis, Ogan Komering Ulu 300 dosis, 200 dosis untuk Kota Prabumulih, Empat Lawang dan Lubuk Linggau serta Musi Rawas Utara sebanyak 100 dosis.
"Dari pendistribusian itu, sapi yang sudah di vaksin ada sebanyak 1.341 ekor, diantaranya tersebar di Kabupaten Muara Enim, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir, Musi Rawas Utara, Kota Palembang, dan Lubuk Linggau," kata dia.
Baca Juga: Bikin Nyesek! Mantan Kepsek di Sumsel Tilap Dana BOS Buat Main Judi Online
Melanir ANTARA, Ruzuan menambahkan vaksin tersebut hanya diberikan kepada hewan yang usianya masih muda mulai 2 minggu, betina dan jantan yang produktif serta belum akan diperjualbelikan.
"Tujuannya untuk memperkuat kekebalan tubuh sapi. Dosis kedua diberikan 2-4 minggu setelah di vaksin dosis pertama, untuk booster setelah 6 bulan menunggu instruksi pemerintah pusat," kata dia, tapi untuk sapi yang akan di potong atau sudah pernah terkena PMK tidak diberikan vaksin karena sudah memiliki autoimun dan cukup diberikan vitamin.
Adapun berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, daerah ini berstatus zona kuning atau penyebaran rendah penyakit mulut dan kuku pada sapi.
Per Selasa (28/6) tersisa ada sebanyak 147 ekor sapi yang sakit terdiagnosa PMK sehingga membutuhkan optimalisasi pencegahan dan penindakan melalui pemberian vaksin dan obat-obatan lainnya supaya tidak ada lagi sapi yang tertular.
Pencegahan ratusan sapi yang sakit tersebut dalam pengawasan intensif dokter hewan dari Dinas Peternakan atau pertanian di setiap kabupaten kota, dengan memberikan vitamin dan penyemprotan desinfektan pada kandang
Berita Terkait
-
Skema Pemerintah Produksi Minyak Kita, Minyak Goreng Curah Rp14.000 Per Liter: Produsen Disuntik Subsidi Ekspor
-
Habib dan Ulama Bakal Geruduk Holywings Palembang: Gelar Doa Bersama Jauhi Maksiat
-
Bikin Nyesek! Mantan Kepsek di Sumsel Tilap Dana BOS Buat Main Judi Online
-
Tahanan Kasus Asusila Tewas di Sel, Anggota Polres Empat Lawang Diperiksa Propam
-
Emak-Emak di Sumsel Protes Harga Cabai Rawit Rp120 Ribu Per Kilogram: Cuko Pempek Dak Pedas Lagi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Buntut Kasus Kepsek, KPK Periksa LHKPN Wali Kota Arlan: Isinya Cuma Truk & Buldoser
-
Vonis Bukan Akhir, KPK Kembali Periksa Dodi Reza Alex di Kasus Korupsi Muba
-
BRI Banjir Berkah: Rekomendasi Buy dari Goldman Sach Dongkrak Optimisme
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa