SuaraSumsel.id - Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumatera Selatan (Sumsel) menemukan ternak yang bergejala klinis terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di daerah ini.
Ketua PDHI Sumsel Jafrizal mengatakan ternak seperti sapi yang ditemukan mengalami gejala klinis PMK tersebut, di Kelurahan Margarejo, Kota Lubuk Linggau, beberapa hari yang lalu. Ilustrasi- air liur sapi (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)
Beberapa gejala klinis terhadap ternak tersebut, antara lain mengalami hipersalivasi saliva atau air liur menggantung dan berbusa di lantai kandang, pembengkakan kelenjar submandibular, vesikel lepuh dan atau erosi di sekitar mulut, lidah, gusi, nostril, kulit sekitar puting teracak, hingga demam tinggi mencapai 41 derajat Celsius dan hewan lebih sering berbaring.
“Baru temuan gejala klinis (PMK, red.) yang ada di Kota Lubuklinggau, tapi belum ada konfirmasi laboratoriumnya,” kata dia.
Baca Juga: Mengumbar Perselingkuhan di Media Sosial, Polwan di Sumsel Ingin Suaminya Dipecat Sebagai ASN
Sumsel menjadi salah satu daerah yang terancam PMK pada ternak karena merupakan daerah transit yang mendatangkan sapi dari luar daerah, seperti terjadi di Provinsi Aceh terus menjalar ke Provinsi Sumatera Utara.
Dengan demikian, masyarakat khususnya kalangan peternak diimbau memperketat protokol pengendalian dan penanggulangan PMK yang sekaligus terawasi oleh pemerintah daerah melalui dinas terkait.
“Jika menemukan ternak dengan gejala klinis PMK (lepuh di mulut dan kaki, red.) segera laporkan ke petugas atau aparat pemerintah, pastikan ternak rentan di daerah wabah untuk tetap di kandang (tidak dipindahkan/tidak ditransportasikan, red.),” kata dia.
Pengawasan lalu lintas ternak antarprovinsi dan kabupaten/kota melibatkan Dinas Perhubungan dan kepolisian. (ANTARA)
Baca Juga: Polwan di Sumsel Suci Trending Twitter, Ceritakan Suami Berselingkuh "Layangan Putus" Versi ASN
Berita Terkait
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
-
Drama di Hari Bahagia: Bus Pengantin Terperosok, Mempelai Wanita Histeris di Jalan
-
Turis Rusia Nekat! Aksi Gila Naik Kereta Batu Bara Babaranjang Viral!
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Anggota DPRD Lubuklinggau Dilaporkan ke Polda Sumsel: Gelapkan Dana Miliaran
-
Spesial Libur Panjang: DANA Bagi-Bagi Rezeki Lewat Dana Kaget 18 April 2025
-
Viral Gadis OKU Timur Dipinang Pria New Zealand dengan Mahar Miliaran Rupiah
-
Inspirasi Parenting dari dr Aisah Dahlan di Talkshow IIPK Bank Sumsel Babel
-
Panggung Acara Toko Murah Nian Jadi Biang Kerok di Tanjung Barangan