
SuaraSumsel.id - Hampir sepekan terakhir kota Metropolis, Palembang, Sumatera Selatan resah dengan aksi geng motor. Mereka tidak jarang juga menjadi pelaku begal yang berkedok tawuran geng motor.
Para pelaku begal ini tak segan melukai korbannya yang hanya berkendara sendirian. Masyarakat pun akhirnya dibuat resah dengan peristiwa ini.
Pakar hukum dari Universitas Muhammadiya Palembang , Dr. Martini, mengatakan aksi begal yang melibatkan remaja
remaja atau anak di bawah umur dan akhirnya terkumpul menjadi geng motor bisa disebabkan dua hal. Bisa juga disebabkan dari usia pelakunya.
"Kita tahu saat ini tengah masa pendami COVID -19, setelah belajar dari rumah (daring) ataupun sekolah yang dari pagi hingga siang anak-anak akan menghabiskan waktunya di luar rumah untuk bermain," katanya kepada Suara.com, belum lama ini.
Baca Juga: Dua Mantan Wagub Sumsel Jadi Saksi Sidang Alex Noerdin, Kasus Korupsi BUMD PDPDE Hilir
Selain karena kenakalan remaja, aksi geng motor ini bisa juga disebabkan oleh faktor ekonomi. Pelaku yang berusia dewasa
"Kebutuhan ekonomilah yang membuat para pelaku nekat berbuat hal tersebut," ungkapnya.
Martini mengungkapkan, dalam hal ini peran pihak ke polisian sangat diperluakan untuk menekan angka kejahatan tersebut.
Keresahan masyarakat ini pun, direspon aparat Kepolisian, satu persatu pelaku tawuran ini pun ditangkap. Pelaku begal modus tawuran di wilayah hukum Polsek Sukarami ditangkap.
Sebanyak delapan pelaku begal dengan modus tawuran berhasil diringkus. Dari delapan orang tersebut, dua diantaranya masih berstatus pelajar dan dibawah umur.
Baca Juga: Tingkat Keterisian Rumah Sakit di Sumsel Naik 12 Persen, Kadinkes: Masyarakat Diharap Disiplin
Meski begitu, para pelaku ini tak segan melukai korbannya dengan senjata tajam jenis pedang pedang.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Letjen Sutiyoso, Dibela Eks Panglima TNI Usai Dihina Hercules Bau Tanah: Pakai Otak!
-
Sudah Berulang Kali, Ini 7 Fakta Kasus Perundungan Dokter di RSMH Palembang
-
Fakta Kasus Dokter RSMH Palembang: Dari Tendangan Brutal Hingga Dinonaktifkan
-
Jajal Drone Penebar Benih di Sumsel, Prabowo Kaget: Ternyata Sehari Bisa 25 Hektare
-
Fakta Mengerikan Konsulen Diduga Tendang Testis Dokter Muda Unsri Sampai IGD
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
- Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
- 7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Mobil Listrik Polytron G3 Diluncurkan: Harganya di Bawah Rp 300 Juta, Baterai Pakai Sistem Sewa
-
Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
-
Kapolres Sragen Garansi Hukuman Berat Predator Anak, Pasal Berlapis Menanti Guru Agama Bejat
-
Terungkap Modus Guru Agama di Sragen Cabuli Siswi SD, Berawal dari Kegiatan Ini
-
Sragen Gempar! Guru Agama Bejat Cabuli Siswi SD 21 Kali di Kelas
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Perkuat Program GEBRAK Palembang dengan Bantuan CSR
-
Program MBG Dihentikan Sementara Setelah 174 Siswa di PALI Diduga Keracunan
-
Korupsi LRT Palembang: 3 Eks Pejabat Waskita Karya Divonis 4 Tahun Penjara
-
Ngutang Rokok Ditolak, Remaja di Palembang Tikam Bude Berkali-kali hingga Tewas
-
Nasib Politik Fitrianti Agustinda di NasDem Masih Menggantung Usai Praperadilan Kandas