Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 04 Januari 2022 | 08:33 WIB
Halte transmusi tidak lagi operasional karena tidak disubsidi Pemerintah Kota Palembang [ampera.co]

SuaraSumsel.id - Terhitung pada 1 Januari 2022, PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) menghentikan operasional transmusi Palembang. Sarana publik berupa bus ini berhenti operasional karena Pemerintah Kota atau Pemkot menghentikan subsidinya.

Mulai tahun ini, Pemkot Palembang berhenti memberikan subsidi karena nilai yang diajukan terlalu besar.

Melansir Sumselupdate.com - jaringan Suara.com, Dirut PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J), Ahmad Nopan membenarkan, jika Transmusi tidak lagi mendapat subsidi dari Pemerintah Kota Palembang.

“Iya, memang sejak 1 Januari 2022, kita terpaksa menyetop operasional Transmusi. Karena tahun ini tidak dapat subsidi,” katanya.

Baca Juga: Meski Kebijakan Diperbaiki, Minyak Goreng Sumbang Inflasi Tertinggi di Sumsel

Pihaknya selaku pengelola Transmusi sudah mengajukan subsidi Transmusi Rp17 miliar. Setelah dilakukan evaluasi, nilai anggaran yang disetujui ternyata hanya Rp12 miliar.

Menurut Nopan, ternyata anggaran tersebut tidak dianggarkan di Dinas Perhubungan Kota Palembang. Nopan mengatakan, Transmusi ini harus mendapat subsidi dari Pemkot Palembang karena bersifat pelayanan untuk masyarakat.

"Untuk itu, kata Nopan, pihaknya terpaksa memutus kontrak 60 orang karyawan kontrak. Untuk karyawan tetap dan calon pegawai tetap, itu di rumahkan dengan gaji dibayarkan 50 persen,” katanya. 

Load More