SuaraSumsel.id - Kasus kekerasan seksual Unsri atau Universitas Sriwijaya masih terus disidik. Polisi pun sudah menahan dua dosen pelaku kekerasan seksual tersebut.
Meski demikian, petisi yang meminta agar Rektor Unsri agar dicopot sekaligus meminta agar dosen pelaku cabul dipecat makin ramai diteken. Setidaknya, Selasa (14/12/2021), jumlah yang telah menandatangani petisi tersebut mencapai lebih dari 700 orang.
Adapun petisi yang dibuat di website change.org, ini menuliskan narasi agar Rektor Unsri dapat memecat pelaku cabul dari institusi pendidikan tersebut.
Petisi yang menginginkan agar Unsri perlu direvolusi itu bertuliskan jika kasus kekerasan seksual merupakan ironi pendidikan di Sumatera Selatan.
"Universitas Sriwijaya atau Unsri sontak populer diseantero negeri, karena kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan dosen terhadap mahasiswinya. Hari ini, Senin (6/12), seorang oknum dosen FKIP berinisial A telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Polda Sumsel atas laporan mahasiswinya,"
"Satu lagi oknum dosen dari Fakultas Ekonomi, juga telah ditahan polisi karena dilaporkan oleh tiga mahasiswinya atas kasus serupa. Namun untuk kasus terbaru ini, alih-alih merespon dengan melindungi para korban, pejabat Dekanat FE Unsri melakukan hal yang sifatnya intimidatif terhadap mahasiswi/pelapor,"
"Salah satu korban viral setelah sempat disekap dan tidak diikutkan dalam prosesi yudisium. Ironisnya, Rektor dan jajarannya tak kunjung bersuara, sehingga membuat masyarakat geram. Bahkan DPRD Sumsel juga dibuat berang karena tak ada satupun pejabat dari Unsri datang memenuhi Rapat Dengar Pendapat (RDP),"
"Kepada Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati, salah satu pejabat Unsri mengatakan jika pihaknya juga sedang melakukan rapat internal untuk menyelesaikan permasalahan pelecehan seksual ini. Fakta ini membuat Unsri terkesan menutup-nutupi kejadian pelecehan seksual di Fakultas Ekonomi ini dengan banyak asumsi yang muncul,"
"Padahal DPRD adalah representasi masyarakat Sumsel. Entah karena merasa sebagai pimpinan Universitas Negeri yang secara struktural tidak berada di bawah Pemerintah Provinsi Sumsel, membuat Rektor merasa tak perlu meladeni permintaan masyarakat Sumsel melalui DPRD nya untuk memberi penjelasan,"
Baca Juga: Jelang Natal, 4 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap di Sumsel
"Hal ini menunjukkan sikap arogan dari Rektor dan jajaran nya ditambah dengan dugaan pembiaran, pengabaian, peremehan dan respon yang tidak memperlihatkan sikap sebagai Pendidik yang patut dan punya kewajiban moral untuk menjaga amanah para orang tua yang menitipkan anak anaknya untuk di didik di Universitas tertua di Sumsel yang didirikan oleh Bung Karno itu. Sehingga mahasiswi dibiarkan menjadi mangsa oleh para predator berjubah akademisi,"
"Sikap Rektor ini membahayakan keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan sehingga tidak ada pilihan lain selain menuntut dicopotnya Rektor dan jajarannya demi menjaga keberlangsungan pendidikan sebagaimana layaknya. Juga demi melindungi anak anak kita menjadi mangsa para predator di masa depan akibat ketidakmampuan pimpinan lembaga pendidikan menjalankan fungsinya pihak terkait perlu mencopot Dosen tersebut,"
"Unsri perlu di revolusi !!!"
Selain diteken warganet, petisi ini pun dikomentari warganet dengan beragam kritikannya pada institusi pendidikan ini.
"Pelecehan seksual apapun bentuknya harus ditindak," kata Citra.
Tag
Berita Terkait
-
Luka Korban Dosen Unsri: Dilecehkan, Dikirim Pesan Porno, Disekap Saat Yudisium
-
Buntut Kekerasan Seksual, Unsri Akhirnya Bentuk Satgas PPKS
-
Dosen Reza Ghasarma Ditahan Polisi, Korban yang Melaporkan Bertambah
-
2 Dosen Ditahan Kasus Pelecehan Seksual, IKA Unsri Apresiasi Langkah Polisi
-
Bantah Kirim Pesan Porno, Dosen Reza Ghasarma Ditetapkan Tersangka dan Ditahan Polisi
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- 31 Kode Redeem FF Terbaru 8 Juli: Raih Animasi Keren, Skin SG, dan Diamond
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
Terkini
-
10 Rekomendasi Kanopi Teras Rumah Terbaik yang Estetik, Cocok untuk Semua Tipe!
-
Sneakers vs Sepatu Running: Mana yang Tepat untuk Lari? Nomor 5 Mengejutkan
-
10 Warna Keramik Cerah yang Bikin Rumah Lebih Hidup dan Instagramable
-
5 Rekomendasi Sepatu Sekolah SMA Terbaik: Awet, Keren, dan Gak Bikin Kantong Bolong!
-
Pintu Geser vs Pintu Lipat: Mana yang Lebih Hemat Ruang dan Stylish?