SuaraSumsel.id - Tim gabungan Balai Besar KSDA Riau, Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dan Yayasan TNTN melakukan tindakan perawatan terhadap seekor gajah liar yang dilaporkan mengalami sakit.
Gajah tersebut berada di Desa Pontian Mekar (SP 4), Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu.
"Informasi gajah liar tersebut pertama kali terlihat oleh masyarakat setempat hingga langsung dilaporkan kepada petugas anggota Intel Kodim 0302 Indragiri Hulu dan selanjutnya diteruskan ke pihak BKSDA Riau. Dan laporan tersebut diterima Tim Seksi Konservasi Wilayah I, Pangkalan Kerinci," kata Plt Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara, dalam keterangannya Kamis.
Menurut dia, berdasarkan laporan tersebut seekor satwa gajah liar memasuki perkebunan sawit masyarakat itu dalam kondisi sakit.
Pada Jumat (22/10), Tim Resort Kerumutan Selatan turun ke lokasi mengecek lapangan bersama Kades Pontian Mekar dan masyarakat setempat.
"Di lokasi tim menemukan seekor gajah liar dewasa betina, kurus dan dalam kondisi lemas," kata Fifin.
Hasil pemeriksaan dan pengamatan di lokasi, gajah dipastikan sakit setelah tim melihat makanan yang dimakan dimuntahkan kembali yakni batang dan pelepah sawit.
"Selain melakukan perawatan, petugas juga menyisipkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak melakukan tindakan anarkis satwa yang dilindungi termasuk gajah Sumatera," katanya.
Fifin juga mengapresiasi masyarakat setempat yang turut andil melancarkan proses penanganan gajah tersebut, dengan menjaga tim medis saat merawat.
Baca Juga: 9 Saksi Diperiksa Kasus Korupsi Dodi Reza Alex, dan 4 Berita Sumsel Wajib Kalian Tahu
Proses pengobatan kata Fifin, dilakukan tim gabungan setelah tiba dilokasi pada Sabtu (23/10). Untuk memperlancar pengobatan petugas terlebih dahulu membius.
Hasil pengecekan tim medis, gajah liar tersebut berjenis kelamin betina, berusia sekitar 30 tahun dengan tinggi 217 sentimeter dan berat 2 ton.
"Sedangkan, kondisi yang ditemukan tim di lapangan, gajah terlihat kurus dengan kondisinya kurang nafsu makan. Selain itu, juga mengalami radang pembengkakan dan luka terbuka pada bagian organ reproduksi luar yang telah ada larva/ulat dibagian tersebut," katanya.
"Mencegah lukanya semakin parah, tim melakukan langkah pembersihan luka dan pemberian obat topikal pada daerah luka. Kemudian pengambilan sampel darah untuk mengetahui kondisi kesehatan gajah secara umum, dan sample darah akan dikirim ke laboratorium," katanya.
Setelah proses pengobatan, selanjutnya Tim medis menyadarkan satwa dan melepasliarkan gajah liar kembali ke habitatnya.
"Paska diobati, hasil pengamatan tim di lapangan gajah terlihat bergerak lebih gesit dari sebelum pengobatan," kata Fifin.
Berita Terkait
-
Dua Hektare Lahan Sawit di Giam Siak Kecil Dimusnahkan, Ini Penyebabnya
-
BBKSDA Riau Ungkap Penyebab Harimau Mati Terjerat Kawat Seling di Bengkalis
-
Serang Pemukiman Warga di Tebing Tinggi, Lima Monyet Liar Ditangkap
-
Terjadi Lagi, Harimau Mati Mengenaskan Terjerat Kawat Seling di Riau
-
Harimau Mati Terjerat Kawat Seling di Bengkalis Dievakuasi ke Pekanbaru
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Kinerja Moncer! Bank Sumsel Babel Terus Tumbuh hingga Kuartal III 2025
-
Ekonomi Hijau Berkembang: BRI Pacu UMKM Hultikultura di FLOII Expo 2025
-
Uang 100 Juta di Palembang, Mending Beli Mobil Bekas atau Investasi Rumah?
-
5 Kesalahan Fatal Bikin Bisnis Kuliner di Palembang Gagal Total, Nomor 3 Banyak Dilakukan
-
Laga Harga Diri! Sriwijaya FC vs Sumsel United Jadi Pertarungan Antar Generasi di Palembang