Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 28 Oktober 2021 | 10:00 WIB
Gajah Sumatera sakit [ANTARA]

Hasil pengecekan tim medis, gajah liar tersebut berjenis kelamin betina, berusia sekitar 30 tahun dengan tinggi 217 sentimeter dan berat 2 ton.

"Sedangkan, kondisi yang ditemukan tim di lapangan, gajah terlihat kurus dengan kondisinya kurang nafsu makan. Selain itu, juga mengalami radang pembengkakan dan luka terbuka pada bagian organ reproduksi luar yang telah ada larva/ulat dibagian tersebut," katanya.

"Mencegah lukanya semakin parah, tim melakukan langkah pembersihan luka dan pemberian obat topikal pada daerah luka. Kemudian pengambilan sampel darah untuk mengetahui kondisi kesehatan gajah secara umum, dan sample darah akan dikirim ke laboratorium," katanya.

Setelah proses pengobatan, selanjutnya Tim medis menyadarkan satwa dan melepasliarkan gajah liar kembali ke habitatnya.

Baca Juga: 9 Saksi Diperiksa Kasus Korupsi Dodi Reza Alex, dan 4 Berita Sumsel Wajib Kalian Tahu

"Paska diobati, hasil pengamatan tim di lapangan gajah terlihat bergerak lebih gesit dari sebelum pengobatan," kata Fifin.

Hasil pemantauan yang dilakukan pada hari Senin (25/10) oleh Tim patroli Yayasan TNTN dari Desa Lubuk Kembang Bunga, gajah liar tersebut dipastikan telah berbaur dengan kelompoknya.

Kemudian hasil koordinasi dengan masyarakat setempat, dikabarkan bahwa gajah liar tersebut sudah mengarah ke hutan tersisa kawasan Balai Taman Nasional Tesso Nilo yang berada disekitar Bukit Apolo dan pondok Kompe.

"Tim di lapangan akan melakukan pemantauan kembali untuk memastikan gajah liar sumatera tersebut benar-benar pulih dan aman serta kembali ke habitatnya di kawasan Taman Nasional Teso Nilo," katanya. (ANTARA)

Baca Juga: Gubernur Sumsel Herman Deru Dukung Hadirnya FAMS Sumsel

Load More