SuaraSumsel.id - Betapa sedihnya Novikawati (41) melihat anaknya terbaring lemah di ruang ICU rumah sakit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Sobiri, Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Diketahui, Aditnya Felo Saputra (12) putra bungsu Novikawati menjadi korban bully oleh kakak kelas dan adik kelasnya hingga membuat korban duduk di bangku kelas V Sekolah Dasar ini menjadi terbaring koma.
Aditya dianiaya, Senin (11/10/2021) di salah ruang kelas, SD Negeri Lubuk Ngin, diduga korban dikeroyok oleh empat orang, yang berupa tiga orang kakak kelasnya dan satu adik kelasnya.
Dikatakan Novikawati, warga Dusun 4, Desa Lubu Ngin, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, terjadi Senin, saat itu dirinya sedang menyadap karet di kebun.
Baca Juga: Medali Emas Sumsel di PON XX Papua Bertambah, Kalahkan Sumbar dan Jambi
Kemudian ayahnya (kakek korban Aditya) datang ke kebun menyuruhnya segara pulang.
"Bapakku ngomong, balik lah dulu, anakmu dikeroyok wong di sekolah," ujarnya.
Sontak Novikawati terkejut dan lansung bergegas pulang, lalu dia mengecek ke sokolah. Saat ia bertanya ke guru di sekolah, ternyata anaknya sudah dibawa ke Puskesmas terdekat.
"Saya lansung ke puskesmas, melihat anak saya sudah dalam keadan tidak sadar dan memakai alat bantu oksigen," katanya.
Saat dirawat di Puskesmas, anaknya sempat buang air besar, takut terjadi apa - apa dengan putra bungsunya, pihak Puskesmas dan Sekolah langsung melarikan Aditya ke RSUD Dr Sobirin, kota Lubuklinggau.
Baca Juga: KLHK: 2.000 Ha Lahan di Sumsel Terbakar Sepanjang 2021
Menurutnya setelah beberapa hari mendapatkan perawatan ternyata putranya dipindahkan ke ruang ICU.
"Kondisinya seperti inilah, setengah koma, belum bisa komunikasi. Kalau ditanya dia hanya buka mata sebentar habis itu tutup mata lagi," ungkapnya sedih.
Diakui Novika, ia belum mengatahui pasti kronologis kejadian. Sebab ia masih fokus mengurus perawatan anaknya.
"Saya belum nanya ke guru maupun ke siapa soal kejadiannya," katanya.
Namun dari informasi yang ia terima, anaknya itu dikroyok empat anak. Tiga adalah kakak kelasnya, anak kelas VI, satu laki adik kelas korban.
"Informasi yang saya dapat anak ini dikurung di dalam kelas. Kemudian dikroyok. Ada yang pegang tangan ada yang mencekik leher dan ada juga yang memukul," jelasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Hujan Es Disertai Angin Puting Beliung di Musi Rawas, Tujuh Rumah Rusak Berat
-
Disuapi Nasi Tumpeng, Kepala SAD Musi Rawas Sumringah
-
Dedie A Rachim Kenalkan Kota Bogor ke Lubuklinggau dan Musi Rawas
-
Camat di Musi Rawas Dilaporkan Karena Like Status Facebook Petahana
-
Simpan Sabu di Kamar, Iwan Fales Diciduk Polisi di Musi Rawas Utara
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Sumsel United Bangun Tim dari Eks Sriwijaya FC, Nil Maizar Masuk Radar
-
Merries, MamyPoko, Sweety dan Brand Favorit Lainnya Diskon Besar di Alfamart Pekan Ini
-
Wafat di Tanah Suci, 7 Jemaah Haji Embarkasi Palembang Dapat Asuransi hingga Rp108 Juta
-
Harga Emas Terjun Bebas di Palembang Pasca Idul Adha, Kesempatan Emas untuk Investasi
-
Dapatkan Saldo Gratis dengan 10 Link DANA Kaget Hari Ini, Siapa Cepat Dia Dapat