Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 23 September 2021 | 19:48 WIB
Ketua DPD Partai Golkar Dodi Reza Alex Noerdin [ANTARA]
Mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) berjalan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (29/7/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Menjelang kepemimpinan periode kedua, Alex Noerdin pernah mencoba peruntungan politik di DKI Jakarta. Tak tanggung-tanggung, saat itu yang dilawannya ialah Wali Kota Solo, Joko Widodo yang berpasangan dengan Ahok.

Alex Noerdin sendiri berpasangan dengan Nono Sampono, pada Pilkada DKI Jakarta 2012. Namun memang, kemampuannya belum bisa mengalahkan hati para warga warga DKI Jakarta.

Alex Noerdin pun kembali maju pada Pilkada Sumatera Selatan pada tahun 2013.

Saat itu, Alex Noerdin yang masih menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumsel berpasangan dengan Ketua DPD Partai Demokrat, Ishak Mekki. 

Baca Juga: Harga Telur Ayam di Sumsel Merosot hingga Rp17.500 per Kg, tapi Daya Beli Masih Rendah

Meski Hasil Pilkada 2013 ini pun pernah digugat ke Mahkamah Konstitusi, namun tetap dimenangkan pasangan Alex Noerdin dan Ishak Mekki.

Alex Noerdin yang telah dua periode memimpin Sumsel (2008-2018), itu pun sempat digadang-gadang menjadi menteri pada masa Presiden Joko Widodo periode ke dua.

Mengakhiri masa jabatanya sebagai Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin pun merestui anaknya Dodi Reza Alex Noerdin maju pada Pilkada Gubernur 2018-2023.

Saat itu, Alex Noerdin yang masih menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar yang mengharuskan semua elemen partai Golkar mendukung pencalonan sang anak, Dodi Reza Alex Noerdin.

Meski dalam Pilkada tersebut Dodi Reza Alex Noerdin gagal.

Baca Juga: Sumsel Terima Dana Hibah Amerika Serikat, Berikut Ini 12 Proyek Strategisnya

Baru pada awal Maret tahun 2020, kepemimpinan Golkar diserahkan Alex Noerdin kepada Dodi Reza Alex yang kini menjabat sebagai Bupati Musi Banyuasin.

Load More