SuaraSumsel.id - Suasana duka masih menyelimuti rumah di Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus, Palembang Sumatera Selatan. Keluarga di rumah tersebut masih berduka atas peristiwa yang menimpa nenek Nurma (60), seorang penyapu jalan yang bekerja di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang.
Ia ditemukan tewas diduga menjadi korban tabrak lari di atas jembatan Ampera. Nenek Nurma pada Selasa (24/8/2021) sekira pukul 08.00 WIB, ditemukan tewas dengan badan penuh luka. Pendarahannya parah, mesti sudah mendapatkan perawatan medis di RSUP Muhammad Husein Palembang.
Ia tidak terselamatkan. Bahkan, foto-foto nenek Nurma yang ditemukan dalam kondisi pendarahan parah di bagian kepala pun beredar di media sosial. Nenek Nurma menjadi viral kemarin.
Askadit (33) putra ketiga Nurma saat ditemui di kediamannya, mengungkapkan tidak mengetahui persis kejadianya seperti kecelakaan yang dialami nenek Nurma. Ia hanya diberitahu setelah nenek Nurma sudah tidak bisa terselematkan.
Baca Juga: Kapolda Sumsel Diganti, Kasus Anak Akidi Tio Berlanjut?
"Kalau kejadian tidak tau percis gimana tapi teman-teman ibu menjadi korban lakalantas, saat dirawat RSMH ibu tidak banyak bicara karena keadaannya parah. Sadar tapi seperti orang linglung mukin karena benturan di kepalanya," katanya Kamis (26/8/21).
Nenek Nurma sudah 28 tahun bekerja sebagai penyapu jalan di Kota Palembang. Sepengetahuan anaknya, selama bekerja, ia pun tidak pernah mengalami kecelakaan hingga seperti peristiwa yang merenggut nyawanya tersebut.
"Selama bekerja kebersihan setahu saya ia tidak pernah mengalami kecelakaan, kali ini kami sangat terpukul atas kejadian ini apalagi si penabrak lari begituh saja. Almarhumah meninggal anak tiga dan 10 cucunya," ungkapnya.
Di ingatan sang anak, nenek Nurma ialah pekerja keras. Ia bukan hanya bekerja sebagai penyapu jalan, berbagai pekerjaan yang tergolong berat juga dilakoninya untuk keluarga.
Misalnya nenek Nurma, juga bekerja sebagai penjual minuman dingin di pasar 16 Ilir. "Kalau sudah menyapu pagi, ibu saya langsung berjualan di pasar 16 Ilir. Sore harinya, lanjut nyapuh di Ampera. Sebegitu runitas sehari-hari," ujarnya.
Baca Juga: Profil Irjen Pol Toni Harmanto, Kapolda Sumbar yang Kini Jadi Kapolda Sumsel
Pihak keluarga sangat berharap agar penegak hukum segera enangkap pelaku penabrakan tersebut.
Berita Terkait
Tag
- # Nenek Nurma
- # Kisah Pilu Nenek Nurma
- # Nenek Nurma Penyapu jalan
- # Penyapu jalan Nenek Nurma
- # Penyapu jalan tewas
- # Nenek Penyapu jalan tewas
- # Penyapu jalan tewas ditabrak di Ampera
- # Nenek Penyapu jalan tewas ditabrak
- # nenek penyapu jalan tewas di ampera
- # sekolah tatap muka di jakarta senin depan
- # jembatan ampera
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- TIPU UGM Daftarkan Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi ke Pengadilan
- Rebut Mic dari Pengacara, Adab Lisa Mariana Kena Sentil Psikolog: Emang Ini Sinetron?
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Cek Link Dana Kaget 15 April 2025! Saldo Gratis Cair, Bisa Langsung Bayar Listrik!
-
Sempat Gandeng RK, Kini Herman Deru Siapkan Rp100 Miliar Bangun Pasar Cinde
-
Pembelian Emas di Palembang Dibatasi, Harga Tembus Rekor Rp10,8 Juta per Suku
-
Revitalisasi Gagal, Korupsi Pasar Cinde Disidik: Pedagang Terlantar Bertahun-tahun
-
Jemaah Haji 2025 Tak Perlu Khawatir, BRI Proaktif Sediakan Kebutuhan Banknotes