SuaraSumsel.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang berencana mengambilalih pembangunan pasar Cinde Palembang memperoleh tanggapan dari sejumlah ahli arsitektur. Ahli arsitektur Sumatera Selatan atau Sumsel berharap agar pembangunan pasar Cinde masih mengembalikan fungsi awalnya.
Rencana pengambilalihan pembangunan pasar Cinde di Palembang diutarakan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru dihadapan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Hal ini dilakukan dengan harapan Gubernur Ridwan Kamil, akan mampu membantu proses desain ulang pasar legendaris di jantung kota Palembang tersebut.
Namun sayangnya, pemilihan sosok arsitektur Ridwan Kamil diragukan oleh sejumlah arsitektur mengingat aliran keilmuan Ridwan Kamil cendung ke arah konpemtorer atau modern.
Sedangkan Pasar CInde yang dari dulu diperjuangkan sebagai cagar budaya diharapkan mampu kembali seperti mulanya.
Akademisi sekaligus arsitektur senior Sumatera Selatan, Ari Susanto berpendapat, penyelamatan pasar Cinde sebagai cagar budaya sebenarnya masih bisa dilaksanakan. Ia menyebutkan win-win solution.
"Jika saya berpendapat, sebaiknya pembangunan pasar Cinde itu hanya 4 lantai. Hal ini, sangat sesuai peran dan fungsinya sebagai pasar seperti sebelumnya," kata Ari.
Karena jika mengacu pada rencana pengembang Alderon yang ingin membangun hingga 14 lantai, maka hal tersebut sangat tidak tepat disebut pasar lagi.
Terutama memahami kapasitas tampung kawasan dan upaya perlindungan bangunan yang tersisa yang mungkin saja masih bisa disebut sebagai bangunan Cagar Budaya.
Baca Juga: Penyidikan Dugaan Korupsi BUMD PDPDE Sumsel Berlanjut, Kejagung Periksa Notaris
"Dengan masih ada bangunan yang tersisa sedikit tersebut, maka solusinya bisa tetap dibangun, menyeleraskan bangunan tersisa, namun konsepnya bukan mal, tapi mengembalikan fungsi pasar tradisional dan legendaris," sambung Ari.
Sehingga jika pun masih tersisa bangunan bagian depan, setidaknya masih menyisahkan bagian bangunan lama sebagai bagian dari cagar budaya.
Namun pertanyaan besarnya, konsep pembangunan seperti apa yang akan diusung Gubernur Herman Deru.
"Sekarang kita juga masih ingin mengetahui, pasar Cinde itu akan dibangun seperti apa. Apakah kesesuaian dan izin-izin pembangunan sudah sesuai dengan kondisi saat ini," terang ia.
Sementara Ketua Ikatan Ahli Arsitektu (IAI) Sumatera Selatan, Adriansyah lebih menilai, akan sangat sulit membangun pasar Cinde sebagai upaya penyelamatan cagar budaya.
Mengingat, pengembang sudah menghancurkan identitas cagar budaya pasar Cinde dan sedikit bangunan yang tersisa jjuga sudah tidak bisa dinyatakan mengembang fungsi cagar budaya atau bernilai budaya.
Berita Terkait
-
Pemkot Ancam Pengguna Alat Tangkap Ikan Tak Ramah Lingkungan Dipolisikan
-
Rekam Perempuan Mandi, Pria di Palembang Ini Terancam 3,5 Tahun Bui
-
Palembang Masih Zona Merah, Satgas COVID 19 Minta Pemda Lebih Aktif
-
Belajar Tatap Muka SD/SMP di Palembang Dimulai Juli, Kantin Sekolah Wajib Tutup
-
Rencana Pengambilalihan Pasar Cinde oleh Pemprov, Ini Tanggapan Kejaksaan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Bjorka Akhirnya Ditangkap, Profilnya Bikin Syok! Publik: Yakin Ini yang Getarkan Istana?
-
Siap-siap Ribet? Jual Beli HP Bekas Bakal Seribet Balik Nama Motor, Ini Aturan Barunya
-
Tangan Kanan Putus, Tangan Kiri Terancam, BPJS Fajar Ditolak Karena Alasan Kecelakaan Kerja
-
Viral Kisah Suami yang Serahkan Istri ke Selingkuhannya Lewat Prosesi Adat: Ku Jaga Aibmu
-
Makeup yang 'Menyembuhkan'? Bongkar Mitos & Fakta Mineral Makeup yang Lagi Tren