Kemudian terang dia, satu persatu penduduk yang tinggal di Blok Selikur Dusun Trijaya mulai meninggalkan dusun dan lebih memilih tinggal di pusat Kota Lubuklinggau.
Mereka meninggalkan Dusun Trijaya, karena mayoritas warganya adalah orang Jawa, sehingga mereka merasa terancam dan takut tinggal di Dusun Trijaya karena sering terjadi kriminilatas saat itu.
“Guna mencari tempat yang aman akhirnya masyarakat banyak yang pindah, dan sekarang jumlah Masyarakat yang tinggal disini sudah tinggal 10 KK saja dari sebelumnya 80 KK,”ujarnya.
Karena Masyarakat sudah banyak pindah, menyebabkan Masjid Nurul Huda mulai tak terawat namun masih aktif, karena yang menggunakan masjid tidak banyak orang, Masjid ini sendiri kurang mendapatkan perhatian infaq.
Baca Juga: Program Food Estate di Sumsel Diminta DPR Dievaluasi
Kini, sambung dia, bisa dilihat sendiri kondisi masjid yang sangat memprihatikan, Kubah masjid tambah rusak, dinding sudah mulai rapuh dimakan usia, selain itu banyak yang terkelupas.
“Ambal sajadah mulai rusak, mimbarnya dak terawat, selain itu tidak ada lampu penerangan, amplifier dan toa sudah rusak,”terang dia.
Terus Karena masyarakat sedikit, masjid paling digunakan untuk sholat fardhu, dan alhamdulillah Shalat tarawih dan Idul Fitri kemarin juga bisa digunakan.
Untuk fasilitasnya, bisa dilihat sendiri tidak ada fasilitas, saat ini fasilitas sedang diusahakan pembaikan amplifier dan membeli Baterai Aki.
Disini sangat dibutuhkan pengeras suara dan penerangan minimal lampu tenaga surya, ya, kalau memang ada donatur tolong diulurkan masyarakat muslim disini, karena masyarakat disini termasuk masyarakat yang terisolasi.
Baca Juga: Positif Covid-19, Polda Sumsel Isolasi Puluhan Pemudik
“Jalan bisa dilihat sendiri rusak parah dan untuk kegiatan ibadah minim fasilitasnya tidak ada, tolong ada perhatian dari donatur, karena ini berada di Kota Lubuklinggau,”ujar dia.
Berita Terkait
-
Pengalaman Aneh Marliah: Perempuan Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia
-
Profil Topandri, Ketua KPU Lubuklinggau yang Tabrak Bocah Hingga Meninggal Dunia
-
Sosok Purnomo Kadispora Lubuklinggau, Mobil Dinasnya Nekat Terobos Jalan yang Baru Dicor
-
Mobil Dinas Dispora Lubuklinggau Terobos Jalan Cor Basah di Musi Rawas
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran