Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 23 Mei 2021 | 07:15 WIB
Hamidah dan Rohdia, satu dari 4 ABG yang dilaporkan hilang [Fitria/Suara.com] 4 Gadis ABG Palembang Dilaporkan Hilang Pulang, Sengaja Ingin Jalan-jalan

SuaraSumsel.id - Sepekan dilaporkan hilang oleh keempat ibunya, akhirnya keempat gadis ABG alias anak baru gede pulang, Sabtu (23/4/2021). Keempatnya mengaku pergi tanpa pamit karena sengaja ingin jalan-jalan.

Usut punya usut, ternyata ke empat gadis ini pergi denga modal Rp 210.000 yang dikumpulkan dari uang diterima saat Lebaran lalu.

Diceritakan Rohdia Indah Lestari, ia bersama Yunita Mayasari, Nadia Tri Agustina  dan Nina Donalia sesungguhnya sudah lama ingin berjalan-jalan karena suntuk aktivitas keseharian.

"Kami tu tidak pernah jalan-jalan, tapi kalau kami izin, dipastikan tidak mungkin diperbolehkan oleh orang tua kami,"ungkapnya dikediamannya saat ditemui awak media, Sabtu (22/5/2021).

Baca Juga: Gelar Aksi Palestina, Pentolan FPI dan Ulama Sumsel Dapat Donasi Rp 16 Juta

Tiga dari empat ABG Palembang yang hilang misterius [sumselupdate]

Keempat ABG tersebut izin kepada orangtuanya untuk pergi makan di warung yang tak begitu jauh dari rumah sekaligus membuang sampah.

Padahal kantong yang dianggap berisi sampah itu sebenarnya wadah pakaian mereka yang disengaja dimasukkan ke dalam kantong plastik agar tak dicurigai.

Bermodal nekat, mereka hanya membawa uang sejumlah Rp210.000 sebagai bekal untuk berjalan-jalan bersama. "Nina membawa uang Rp140.000 dan Nadia membawa Rp70.000 sedangkan aku dan Yunita sama sekali tidak bawa uang sepeserpun,"sebutnya.

Awalnya mereka berempat tidak mengetahui arah tujuan, kemudian bertemu mobil Fuso yang bertujuan ke Sumatera Barat.
Tanpa pikir panjang para ABG itu kompak langsung menumpang sampai ke tujuan Fuso bermuatan obat nyamuk itu.

"Di Padang kami sempat mampir ke Bukit Tinggi. Nah, di situlah membuat video TikTok yang kemudian viral itu," ujar ia.

Baca Juga: Epidemiolog Unsri Sarankan Tes Acak COVID 19 Sering Dilakukan di Sumsel

Sopir Fuso menurunkan empat sekawan tersebut sampai ke Rumah makan di Padang. Menyadari uang bekal tidak cukup, mereka bekerja cuci piring yang gajinya untuk makan kami sehari-hari.

"Kami di situ juga dikasih kos-kosan selama bekerja di rumah makan itu,"akunya.

Rohdia pun mengaku sengaja tidak menjawab pesan atau panggilan dari semua orang yang menghubungi mereka, karena ingin perjalanannya tidak terganggu.

"Puluhan orang yang coba hubungi kami langsung kami blokir nomornya, kami mau puas-puas liburan dulu sebelum pulang,"bebernya.

Beruntung Sopir Fuso yang mereka tumpangi orang yang baik hati, ia kembali mendatangi empat ABG tersebut di Rumah makan semula untuk mengajak pulang.

"Awalnya cuma saya yang mau pulang yang lain tidak mau, tapi ketiga teman saya khawatir jika saya sendirian jadi mereka semua ikut pulang," akunya.

Tibanya di Palembang, empat ABG tersebut langsung dijemput di daerah Pulo Gadung tempat mobil Fuso menurunkan mereka. Para Keluarga lega bercampur bahagia bisa bertemu lagi dengan anak-anaknya dengan kondisi selamat.

Hamidah, Ibu Rohdia menyampaikan rasa lega nya setelah berhari-hari mencari dan terus berharap agar anaknya bisa pulang.

"Syukurlah mereka sudah pulang, karena kami para orang tua kalang kabut mencari keberadaan mereka,"ujarnya seraya berharap kejiadian ini tidak lagi terjadi pada anak dan ketiga kawannya.
 

Kontributor: Fitria

Load More