SuaraSumsel.id - Sekelompok mahasiswa di Palembang, Sumatera Selatan memanfaatkan momentum Ramadhan yang membatasi aktivitas di tempat publik, dengan mengembangkan usaha ikan asap atau ikan salai.
"Selama bulan puasa Ramadhan, pemintaan masyarakat akan ikan salai meningkat. Kondisi ini, mendorong kami mengembangkan usaha tikan salai tersebut," kata Sahara salah seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Plaju, Palembang, Minggu.
Melihat prospek usaha pengolahan ikan menjadi salai yang cukup bagus, dirinya bersama sejumlah teman-temannya memanfaatkan momentum bulan Ramadhan ini untuk memulai kegiatan usaha tersebut.
Ikan asap itu mendapat sambutan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya kawasan Plaju serta kawasan lainnya dalam dan luar Kota Palembang karena dijual melalui media sosial atau secara daring.
Baca Juga: Ketua PWNU Sumsel Tetap Ingin Masjid Gelar Salat Id, Ini Penjelasannya
Melihat sambutan yang baik dari masyarakat, dia bersama teman-temannya berupaya mengembangkan usaha ikan asap dengan mencoba meningkatkan jumlah produksi dan memperluas pasar, ujarnya.
Dia menjelaskan ikan asap sekarang ini tidak hanya digemari oleh masyarakat di dalam Kota Palembang dan daerah Sumsel lainnya, tetapi juga digemari masyarakat dari luar provinsi setempat.
Ikan yang dijadikan bahan baku untuk diproses menjadi ikan salai dan sangat diminati masyarakat yakni ikan gabus, patin, dan ikan lais.
Ikan yang telah diproses menjadi ikan salai itu dijual dengan harga berkisar Rp70.000 hingga Rp250.000 per kilogram.
Melihat kondisi tersebut, usaha yang pada awalnya hanya coba-coba mengisi waktu luang, setelah bulan Ramadhan ini akan dikelola lebih serius.
Baca Juga: Pintu Masuk Utara Sumsel, Pemudik Bengkulu Diputar Balik di Lubuklinggau
"Setelah merasakan hasil penjualan ikan asap cukup besar dan dapat membantu biaya kuliah, usaha ini memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan menjadi sumber penghidupan atau mata pencaharian utama setelah menyelesaikan perkuliahan dan dapat menampung teman-teman yang belum mendapat kesempatan bekerja di kantoran," ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Hari Keempat Larangan Mudik, 1.500 Kendaraan Gagal Masuk Palembang
-
Jadwal Buka Puasa Kota Palembang, Minggu 9 Mei 2021
-
Kue 8 Jam, Sajian Kue Basah Lebaran Khas Palembang
-
Ketua PWNU Sumsel Tetap Ingin Masjid Gelar Salat Id, Ini Penjelasannya
-
Jadwal Imsakiyah Kota Palembang, Hari Ini Minggu 9 Mei 2021
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Rontok, Berapa per Gramnya?
-
Hasil Drawing Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia U-17 Langsung Bertemu Brasil
-
Wacana Dana Parpol Naik 10 Kali Lipat, Wakil KPK Sebut Agar Tidak Ada Korupsi
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
Terkini
-
20 Tahun Sriwijaya Mania, Manajemen Sriwijaya FC Hadir dan Beri Hadiah
-
Sunco, Tropical, hingga Sovia Turun Harga! Ini Promo Minyak Goreng Indomaret
-
Hutan Terbakar, Negara Rugi Rp18 Triliun: Menteri LH Ultimatum Perusahaan Kantongi Konsesi
-
10 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Sebelum Kehabisan
-
Cek Sekarang! Kumpulan DANA Kaget Terbaru, Siap-Siap Dapat Saldo Gratis