SuaraSumsel.id - Hunian padat penduduk dengan lokasi yang strategis menjadi daya tarik rumah susun di ilir Palembang, Sumatera Selatan ini. Sayangnya meski berada di jantung kota, kesan kumuh, kurang terawat hingga merupakan bangunan tua melekat di kawasan ini.
Kini usianya hampir 37 tahun. Pada tahun 2015 lalu, Perusahaan Umum Perumahan Nasional atau Perumnas pun telah berniat merevitalisasi kawasan hunian namun belum juga teralisasi. Konsep hunian rumah modern itu kandas saat tahun 2018, Perumnas mengubah alokasi anggarannya.
Perumnas lebih memilih membangun hunian di kawasan Jakabaring guna mendukung perhelatan Asian Games ke 18 Palembang.
Rencana revitalisasi kawasan rumah susun atau dikenal dengan rusun ini juga diungkap Lurah 24 Ilir, Firdaus Putra.
Ia mengklaim rencana revitalisasi didukung warga. Setidaknya 95 persen warga sudah menyerahkan sertifikat kepemilikannya ke pihak Perumnas.
“Terakhir saya tahu, ada pengukuran. Namun pengukuran untuk apa, saya juga tidak mengetahui,” ujarnya kepada suarasumsel.id, Rabu (21/4/2021).
Ia menyebut kawasan rumah susun ini luas. Selain strategis, rusun ilir Palembang juga padat menduduk.
Di kelurahan 24 Ilir saja, terdapat 37 blok dengan tiga tipe bangunan, mulai dari tipe 18 yang berukuran 3 meter x 6 meter, lalu tipe 36 dan tipe 54. Sehingga jika dijumlahkan terdapat sekitar 2.176 hunian rusun.
Sedangkan di kelurahan 25 Ilir, terdapat 1.456 hunian dengan tipe 18, 480 unit hunian dengan tipe 36 dan 240 hunian dengan tipe 54.
Baca Juga: Setuju Konsep Ancol Pulau Kemaro, Herman Deru: Sumsel Ini Haus Wisata
“Sempat Perumnas menjanjikan revitalisasi, warga akan diberi uang sewa untuk biaya sewa selama dua tahun, yakni waktu yang diperlukan untuk membangun. Setelah selesai dibangun, warga akan ditempatkan di blok rusun di belakang mal PIM,” terang ia.
Sedangkan blok rusun yang berada dekat kantor Lurah 24 Ilir yakni Jalan Radial, rencananya akan dibangun hunian premium dan bisnis.
“Tak hanya itu saja, Perumnas juga menjanjikan lingkungan yang sehat dan asri. Revitalisasi rusun akan dibuat taman, keamanan terjamin serta jalur masuk akan menjadi satu arah,” bebernya.
Menurut Firdaus, revitalisasi rusun sudah saatnya dilakukan pemerintah, apalagi pemerintah pusat juga memiliki program revitalisasi objek lainnya, seperti Sungai Lambidaro dan Lebak Cindo yang lokasinya berdekatan dengan rumah susun.
Salah satu warga, Desi mengungkapkan hal yang sama. Menurut ia, sudah bertahun-tahun, warga dijanjikan Perumnas agar dilakukan revitalisasi, namun belum juga terwujud.
“Janjinya warga yang memiliki sertifikat akan mendapatkan ganti rugi, namun jika mendapatkan uang sewa maka kemungkinan warga tidak dapat apa-apa, hanya pinda sesaat saja,” ujar dengan nama yang sedikit disamarkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton
-
6 Mobil Bekas untuk Tampil Keren tanpa Biaya Modifikasi Mahal bagi Anak Muda
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis Kalau Kamu Cepat Klaim
-
Terkuak! Bayi Dalam Kantong Plastik di Sungai Lilin Ternyata Dibuang Ibu Kandung Sendiri
-
BRI Perkuat Hilirisasi dan Daya Saing Industri Sawit Lewat Sindikasi Strategis Rp5,2 Triliun