SuaraSumsel.id - Sejumlah sekolah akan menjadi lokasi simulasi belajar tatap muka yang direncanakan pad Juli nanti. Dinas Pendidikan Kota Palembang menyatakan simulasi sebagai persiapan.
"Dengan surat edaran Gubernur dan Menteri Pendidikan, bulan Juli akan mulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka terbatas. Tidak semua siswa hadir, hanya separuhnya, dan dengan protokol kesehatan yang ketat. Karena itu, kita perlu melakukan simulasi dulu,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto, seperti dilansir dari Fornews.co - jaringan Suara.com, Rabu (21/4/2021).
Sejumlah sekolah yang akan menggelar simulasi, yakni di SDN 238, SDN 41, SMPN 17, SMPN 1, dan TK Pembina 2 Palembang.
“Jadwal simulasi ini masih menunggu. Karena dipersiapkan kalau nanti dipantau oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wali Kota Palembang Harnojoyo,” kata ia.
Baca Juga: Setuju Konsep Ancol Pulau Kemaro, Herman Deru: Sumsel Ini Haus Wisata
Zulinto mengakui, keputusan menggelar KBM Tatap Muka ini belum 100 persen pasti dilakukan. Hal itu mempertimbangkan situasi dan kondisi terakhir. Apalagi, beberapa wilayah Palembang masih berstatus zona merah.
“Kemarin kita sempat lakukan simulasi di salah satu SD yang ada di Kertapati, bertepatan saat mereka ujian sekolah. Rencana tiga hari kita lakukan simulasi, namun hanya dua hari langsung kita tutup karena melihat (ada guru) di Jabar terpapar Covid (saat KBM Tatap Muka),” terang Zulinto.
Zulinto menerangkan, pada pelaksanaan simulasi akan dipraktikkan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari anak turun dari kendaraan, cuci tangan, masuk ke kelas dan sampai proses belajar hingga pulang.
“Tapi ini masih kita koordinasikan lagi ke tim gugus tugas. Apakah boleh jika kita gelar simulasi mengingat kondisi zona merah saat ini,” katanya.
Baca Juga: Kasus Perawat Dianiaya, PPNI Sumsel: Kasus Hukum Diteruskan Meski Memaafkan
Berita Terkait
-
Gibran Minta Jangan Ada Kriminalisasi Guru, Netizen Soroti Kemampuan Pidatonya
-
Daftar Diskon BRI Palembang: Hemat Makan, Belanja, & Kecantikan!
-
Sudah Titip Menteri, Gibran Ingin Siswa SD-SMP Diberi Pelajaran Coding Biar Tak Kalah dari India
-
Gibran Minta UU Perlindungan Anak Jangan Jadi Senjata Menyerang Guru, Harus Ada Aturan Baru
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Aset Pemprov Sumsel yang Hilang Selama 73 Tahun Akhirnya Ditemukan
-
Gempa Beruntun Guncang OKU, BPBD Imbau Masyarakat Tetap Tenang
-
Semen Baturaja Raih Penghargaan SNI Award 2024: Bukti Komitmen Kualitas
-
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup Sementara, 68 Pendaki Dievakuasi
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Gaya Hidup Sehat, BRI Hadir di OPPO Run 2024