Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 22 April 2021 | 04:00 WIB
Karyawan mengisi ulang sabun cair di wastafel Sekolah. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat. Jelang Juli, Disdik Bakal Simulasi Belajar Tatap Muka Sekolah-Sekolah Ini

SuaraSumsel.id - Sejumlah sekolah akan menjadi lokasi simulasi belajar tatap muka yang direncanakan pad Juli nanti. Dinas Pendidikan Kota Palembang menyatakan simulasi sebagai persiapan.

"Dengan surat edaran Gubernur dan Menteri Pendidikan, bulan Juli akan mulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka terbatas. Tidak semua siswa hadir, hanya separuhnya, dan dengan protokol kesehatan yang ketat. Karena itu, kita perlu melakukan simulasi dulu,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto, seperti dilansir dari Fornews.co - jaringan Suara.com, Rabu (21/4/2021).

Sejumlah sekolah yang akan menggelar simulasi, yakni di SDN 238, SDN 41, SMPN 17, SMPN 1, dan TK Pembina 2 Palembang.

“Jadwal simulasi ini masih menunggu. Karena dipersiapkan kalau nanti dipantau oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wali Kota Palembang Harnojoyo,” kata ia.

Baca Juga: Setuju Konsep Ancol Pulau Kemaro, Herman Deru: Sumsel Ini Haus Wisata

Zulinto mengakui, keputusan menggelar KBM Tatap Muka ini belum 100 persen pasti dilakukan. Hal itu mempertimbangkan situasi dan kondisi terakhir. Apalagi, beberapa wilayah Palembang masih berstatus zona merah.

“Kemarin kita sempat lakukan simulasi di salah satu SD yang ada di Kertapati, bertepatan saat mereka ujian sekolah. Rencana tiga hari kita lakukan simulasi, namun hanya dua hari langsung kita tutup karena melihat (ada guru) di Jabar terpapar Covid (saat KBM Tatap Muka),” terang Zulinto.

Zulinto menerangkan, pada pelaksanaan simulasi akan dipraktikkan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari anak turun dari kendaraan, cuci tangan, masuk ke kelas dan sampai proses belajar hingga pulang.

“Tapi ini masih kita koordinasikan lagi ke tim gugus tugas. Apakah boleh jika kita gelar simulasi mengingat kondisi zona merah saat ini,” katanya.

Baca Juga: Kasus Perawat Dianiaya, PPNI Sumsel: Kasus Hukum Diteruskan Meski Memaafkan

Load More