SuaraSumsel.id - Setelah lebih dari setengah tahun terakhir, pelajar menjalani pembelajaran online atau daring sebagai upaya pencegah penyebaran virus corona tau covid 19 di sekolah.
Namun pada awal tahun depan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengizinkan proses pembelajaran tatap muka langsung, asalkan wilayahnya berstatus zona aman.
“Sekolah bisa tatap muka asalkan daerahnya zona aman yakni zona kuning dan hijau,” ujar Kepala Disdik Sumsel Riza Fahlevi, Jumat (20/11/2020) seperti dilansir Sumselupate.com (jaringan Suara.com)
Meski berada di zona yang aman pada penyebaran virus, akan tetapi jika sekolah tidak memenuhi persyaratan berlaku, maka sekolah harus kembali melaksanakan proses pembelajaran online.
Baca Juga: Pandemi Belum Reda, Dokter Anak Tak Rekomendasikan Sekolah Tatap Muka
“Sangat perlu rekomendasi dari Dinas Kesehatan, Ikatan Dokter Anak setempat, dan bagaimana mekanisme sekolahnya. Terutama sekolah siap melaksanakan protokol kesehatan bagi anak-anak, guru dan lainnya,” terangnya.
Sekolah juga wajib berkordinasi dengan orang tua dan tim komite pengawas sekolah agar protokol kesehatan dipenuhi.
Di akui Reza, sejumlah sekolah juga sudah mulai mempersiapkan tatap muka langsung di Sumatera Selatan.
Sementara Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan satuan pendidikan akhirnya akan bisa menggelar pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021.
"Kebijakan ini berlaku mulai semester genap 2020/2021, jadinya mulai bulan januari 2021," kata, seperti diberikan Suara.com, Jumat (20/11/2020).
Baca Juga: Dua Pemalak Ditembak Saat Diamankan: Waktu Viral Itu, Kami Dapet Rp500 Ribu
Nadiem mengatakan, pembukaan sekolah bukan lagi berdasarkan petawa warna risiko Covid-19.
Namun, pembukaan sekolah diserahkan kepada pemerintah daerah yang mengerti betul kondisi pandemi Covid-19 di wilayahnya.
Berita Terkait
-
Gibran Minta Jangan Ada Kriminalisasi Guru, Netizen Soroti Kemampuan Pidatonya
-
Sudah Titip Menteri, Gibran Ingin Siswa SD-SMP Diberi Pelajaran Coding Biar Tak Kalah dari India
-
Gibran Minta UU Perlindungan Anak Jangan Jadi Senjata Menyerang Guru, Harus Ada Aturan Baru
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Menghubungkan Desa Terisolir, BRI Bangun Jembatan di Desa Lubuk Dalam
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera
-
BRI Catatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun