Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 20 November 2020 | 16:05 WIB
Aktifitas siswa SD Negeri 2 Tlogolele saat istirahat di Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (16/11/2020). [ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho]

SuaraSumsel.id - Setelah lebih dari setengah tahun terakhir, pelajar menjalani pembelajaran online atau daring sebagai upaya pencegah penyebaran virus corona tau covid 19 di sekolah.

Namun pada awal tahun depan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengizinkan  proses pembelajaran tatap muka langsung, asalkan wilayahnya berstatus zona aman.

“Sekolah bisa tatap muka asalkan daerahnya zona aman yakni zona kuning dan hijau,” ujar Kepala Disdik Sumsel Riza Fahlevi, Jumat (20/11/2020) seperti dilansir Sumselupate.com (jaringan Suara.com)

Meski berada di zona yang aman pada penyebaran virus, akan tetapi jika sekolah tidak memenuhi persyaratan berlaku, maka sekolah harus kembali melaksanakan proses pembelajaran online.

Baca Juga: Pandemi Belum Reda, Dokter Anak Tak Rekomendasikan Sekolah Tatap Muka

“Sangat perlu rekomendasi dari Dinas Kesehatan, Ikatan Dokter Anak setempat, dan bagaimana mekanisme sekolahnya. Terutama sekolah siap melaksanakan protokol kesehatan bagi anak-anak, guru dan lainnya,” terangnya.

Sekolah juga wajib berkordinasi dengan orang tua dan tim komite pengawas sekolah agar protokol kesehatan dipenuhi.

Di akui Reza, sejumlah sekolah juga sudah mulai mempersiapkan tatap muka langsung di Sumatera Selatan.

Pelajar dengan menerapkan protokol kesehatan mengikuti sistem Pembelajaran Tatap Muka dalam masa ujicoba di SMP Negeri 6 Purwokerto, Selasa (20/10/2020). (Suara.com/Anang Firmansyah)

Sementara Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan satuan pendidikan akhirnya akan bisa menggelar pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021.

"Kebijakan ini berlaku mulai semester genap 2020/2021, jadinya mulai bulan januari 2021," kata, seperti diberikan Suara.com, Jumat (20/11/2020).

Baca Juga: Dua Pemalak Ditembak Saat Diamankan: Waktu Viral Itu, Kami Dapet Rp500 Ribu

Nadiem mengatakan, pembukaan sekolah bukan lagi berdasarkan petawa warna risiko Covid-19.

Namun, pembukaan sekolah diserahkan kepada pemerintah daerah yang mengerti betul kondisi pandemi Covid-19 di wilayahnya.

Load More