SuaraSumsel.id - Berdasarkan data sejumlah hotel berbintang terjadi peningkatan pemesanan kamar sekitar 30 persen baik dari masyarakat berbagai daerah di Sumsel dan provinsi sekitar seperti Lampung, Jambi, dan Bengkulu.
Hal Ini disampaikan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Sumatera Selatan, Erlan Aspiudin.
Ia mengatakan tingkat hunian hotel di Palembang mulai Juli 2020 mengalami kenaikan meskipun tergolong rendah dampak pandemi COVID-19 sejak Maret 2020.
"Jumlah kamar hotel yang tersedia di Palembang sekitar 8.000 unit, pada Maret-Juni 2020 paling banyak terisi lima persen, sejak diberlakukan adaptasi kebiasaan baru (new normal) pada Juli mulai bergerak naik hingga 30 persen, dan kini pada akhir Oktober ini tingkat hunian hotel mencapai 60 persen," ujarnya, seperti yang dilansir Antara, Rabu (28/10/2020).
Baca Juga: Di Libur Panjang, Tempat Wisata Ini Harus Jalankan Protokol Kesehatan
Melihat data tingkat hunian hotel bergerak naik, pihaknya berupaya mendorong pengelola hotel melakukan berbagai cara untuk meningkatkan tingkat hunian hotel agar industri pariwisata di daerah ini kembali bangkit.
Untuk meningkatkan tingkat hunian hotel di Palembang dan daerah Sumsel lainnya, sekarang dilakukan pendekatan dengan berbagai pihak untuk bekerja sama menggelar berbagai acara sesuai protokol kesehatan normal baru produktif aman dari COVID-19.
Meningkatnya tingkat hunian hotel, selain dapat menggairahkan bisnis hotel juga dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) yang lebih besar.
Sumbangan PAD dari pengusaha hotel dan restoran pada tahun lalu mencapai Rp200 miliar lebih atau mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan dengan 2018 yang hanya Rp185 miliar.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani menjelaskan pihaknya membantu meningkatkan okupansi hotel agar bisa memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Identitas Mr X Terungkap, Keluarga Tak Ketahui Penyebab Depresi
“Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, pihaknya mendorong semua pihak menggelar berbagai kegiatan di Bumi Sriwijaya ini sesuai dengan konsep normal baru disiplin menerapkan protokol kesehatan antisipasi COVID-19,” kata Isnaini.
(ANTARA)
Berita Terkait
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Daftar Diskon BRI Palembang: Hemat Makan, Belanja, & Kecantikan!
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Umumkan Lamaran dengan Polisi, Febby Rastanty Tampil Menawan dengan Kebaya Kartini dari Songket Palembang
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
Terkini
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera
-
BRI Catatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun