SuaraSumsel.id - Beberapa hari ini beredar video yang memperlihatkan seorang anak baru gede (ABG) tengah memakan lem aibon.
Video aksi ini pun sempat dibagikan di sejumlah media sosial di Palembang, Sumatera Selatan. Sejumlah nitizen berkomentar untuk menyarankan agar aksi tersebut tidak ditiru karena akan sangat berbahaya.
Sebelumnya, Unit Jatanras Polda Sumatera Selatan saat menggelar razia di sejumlah lokasi di Palembang juga mendapati barang bukti berupa lem jenis ini.
Padahal, lem jenis ini jika disalahgunakan dalam jangka waktu tertentu akan bisa menyebabkan kematian.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang, Dr. dr. Zulkhair Ali, SpPD, KGH, FINASIM mempertegas hal tersebut.
Diterangkan ia, penggunaan lem dengan merek Aika Aibon sangatlah tidak dianjurkan.
Penggunaan dalam jumlah yang banyak apalagi secara terus menerus bisa mengakibatkan sejumlah organ tubuh rusak hingga menyebabkan kematian.
“Saya sangat prihatin jika ada yang sampai mengkonsumsinya. Itu sangat tidak dianjurkan bagi kesehatan. Konsumsi lem ini, baik dihirup atau dimakan dalam kurun waktu tertentu sangat berbahaya, bisa menyebabkan kematian,” ujarnya dihubungi Minggu (4/10/2020).
Karena, kata dia, ketahanan dan respon tubuh dari masing-masing orang akan penyalahgunaan lem ini akan berbeda-beda.
Baca Juga: Sulaiman Bisa Dipenjara 6 Tahun Usai Unggah Foto Maaruf Amin-Bintang Porno
“Efeknya mungkin bisa lama, tapi dipastikan akan ada kerusakan organ tubuh, seperti saraf otak, jantung, ginjal, hati, yang kesemuanya itu bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia,” terang ia.
Zulkhair mengatakan berdasarkan komposisi lem ini, terdapat bahan yang mampu menyebabkan sesesorang berhalusinasi, mengalami pusing berkepanjangan hingga mengkonsumsi obat jenis lainnya. Karena itu, sangat tidak dianjurkan seseorang menyalahgunakan lem ini.
“Mereka mencari sensasi nyaman, halusinasi hingga dirasa menjadi pelarian. Rata-rata penggunanya ialah anak-anak yang lepas dari pengawasan orang tua,” terang ia.
Penggunaan lem ini dianalogikan seperti halnya mengkonsumsi makanan yang mengandung zat kimia yang berbahaya bagi tubuh, seperti formalin, pewarna dan lainnya.
“Dalam merespon zat ini, tubuh akan punya reaksi yang berbeda. Paling parahnya ialah organ tubuh banyak yang rusak, akhirnya mudah terserang penyakit lainnya,” ungkapnya.
Anak-anak yang menyalahgunakan lem ini, sambung Zulkhair lebih disebabkan karena keingintahuan dan rasa iseng yang besar. Biasanya, anak-anak yang lepas dari pengawasan orang tua akan sangat mudah mendapatkan lem tersebut.
Berita Terkait
-
Bertani Hidroponik di Palembang Bikin Ngiler, Begini Omzetnya
-
Dendam Perihal Kerjaan Alat Berat, Petani di Ogan Ilir Tewas Ditikam Teman
-
Hari Ini, 10.000 Kamar Hotel di Palembang Ditawarkan Harga Murah
-
Keren! Kulit Jengkol Dijadikan Pewarna Alami Kain Jumputan Bernilai Tinggi
-
Liga 2 Kembali Ditunda, Klub Keluhkan Pendanaan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
BGN Minta Mitra dan Kepala SPPG Bersinergi: Program Makan Bergizi Gratis Tak Boleh Gagal
-
PT Bukit Asam Gelar RUPSLB Jelang Tutup 2025, Produksi Diproyeksi Naik 9 Persen
-
7 Bedak Tabur untuk Tampilan Wajah Lebih Mulus bagi Pengguna Makeup Harian
-
Berkabut dan Sunyi, Danau Shuji 'Ubud'-nya Sumsel Ini Bikin Hati Langsung Adem
-
BMKG Ingatkan Dampak Siklon Tropis Bakung, Potensi Cuaca Ekstrem Mengintai Sumsel