SuaraSumsel.id - Bertani hidroponik dengan mengandalkan media air sebagai media tanamannya makin digemari di Palembang, Sumatera Selatan.
Kekinian, omzet perdagangannya kian menggiurkan. Apalagi semakin banyak warga perkotaan di Palembang yang berkeinginan memanfaatkan ruang perkarangan sempit sekaligus berkeinginan memenuhi kebutuhan sayuran yang lebih organik.
Di Palembang, salah satu yang sudah berkecimpung di pertanian organik ialah Adi Al Qodry.
Pria yang akrab disapa Adi ini sudah tiga tahun terakhir menekuni cocok tanam hidroponik di kota pempek ini. Kini omzet dari Green Corner Hidroponik miliknya tersebut bisa meraup keuntungan yang cukup menggiurkan.
Baca Juga: Sulaiman Bisa Dipenjara 6 Tahun Usai Unggah Foto Maaruf Amin-Bintang Porno
“Per bulan meraup omzet hingga puluhan juta,” ujar dia saat dijumpai belum lama ini.
Ia menyebut meskipun pemesanan dari sejumlah usaha rumah makan ataupun hotel sempat mengalami penurunan akibat pandemi virus corona namun tidak berpengaruh signifikan.
“Saat ini, justru meningkat ialah pemesanan via online. Orang lebih pilih belanja online daripada harus ke pasar atau mal. Kadang ada juga yang datang langsung ke kebun,” kata ia.
Awalnya, kata Adi, ia berkecimpung di budidaya hidroponik karena hobi sehingga akhirnya membangun green house pada perkarangan rumahnnya di Jalan Meriam Karya, Lorong Karya 4, No. 457, Sekip Ujung, Kota Palembang.
“Ya, biasanya ada beberapa jenis yang rutin dipesan pelanggan. Mulai dari selada, pakcoy, kangkung, sawi caisim, kailan, bayam merah, hingga bayam hijau,” tambah ia.
Baca Juga: Konflik Lahan PTPN VII Berkepanjangan, Petani Ogan Ilir Surati Erick Tohir
Dalam upaya menjaga produksi kebunnya, ia mengatur pola tanamnya. Hal tersebut dilakukan agar tanaman dapat dipenen setiap hari. Sekaligus bisa merangkul petani lainnya agar menghasilkan suplai yang cukup bagi pelanggan.
“Guna kesinambungan bisnis, di sisi hilir juga perlu dijaga,” tutup ia.
Kontributor : Rio Adi Pratama
Berita Terkait
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Umumkan Lamaran dengan Polisi, Febby Rastanty Tampil Menawan dengan Kebaya Kartini dari Songket Palembang
-
Otak Pemerkosa yang Bunuh Siswi SMP di Palembang Divonis Ringan, Keluarga Korban Kecewa
-
Gilir Siswi SMP yang Jasadnya Dibuang ke Kuburan Cina, Eksepsi 4 ABG Pembunuh AA Ditolak Hakim, Apa Alasannya?
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
BRI Fellowship Journalism 2025: Beasiswa S2 Plus Pelatihan Keuangan untuk Jurnalis
-
LIVE Malam Ini! Debat Kedua Pilwalko Palembang: Siapa Punya Solusi Pembangunan?
-
Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
-
Leadership Camp GenBI: Bukan Cuma Pintar, Tapi Juga Kreatif dan Inspiratif
-
BRI Minta Nasabah untuk Tingkatkan Kewaspadaan dengan Edukasi