Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 03 Oktober 2020 | 13:24 WIB
Felix Siauw (jepretan instagram Felix Siauw)

SuaraSumsel.id - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluarkan kebijakan agar siswa tingkat SMA dan SMK membaca buku Muhammad Al Fatih 1453 karangan Felix Siauw.

Dalam surat edaran tertanggal 30 Oktober 2020 yang ditujukan kepala seluruh sekolah SMK dan SMK di Babel agar selain membaca, para siswa diminta merangkum isi buku tersebut dengan gaya bahasa masing-masing.

Hasil rangkuman buku tersebut agar dikumpulkan di masing-masing sekolah agar kemudian pihak sekolah melaporkannya ke Cabang Dinas untuk dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Babel, paling lambat 18 Desember 2020.

Ranah media sosial diramaikan dengan adanya surat edaran tersebut.

Baca Juga: Dinas Pendidikan Babel Keluarkan Edaran Suruh Siswa Baca Buku Felix Siauw

Warganet memperbaiki penulisan surat Disdik Babel (jeperatan tweeter).

Surat edaran tersebut diakui Soleh dibuat pada tanggal 30 September 2020 dan baru ditandatangani pada 1 Oktober 2020, sore. 

Surat edaran yang kemudian tersebar di berbagai media sosial ini mendapatkan beragam respon dari warganet.

Salah satunya akun @trendingtopiq yang membagikan surat itu sudah penuh dengan coretan revisi.

Dalam unggahannya, banyak tatanan dalam surat tersebut yang tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.

"Dinas pendidikan bikin surat aja masih acak adul. Apa gunanya wajib belajar 9 tahun pake ujian nasional segala. Ntar pas udh kerja amburadul lagi. Btw, nulis surat resmi ini materinya bs dibaca lagi di mana sih? Pengen belajar lagi biar ga lupa," tulis akun @cinder_elll**.

Baca Juga: Konflik Lahan PTPN VII Berkepanjangan, Petani Ogan Ilir Surati Erick Tohir

Beberapa netizen juga mengkritisi tata bahasa yang masih berantakan dari dinas pendidikan tersebut. 

Load More