Kronologi Siswi SMP di Muratara Disiksa Teman Sendiri, Gara Gara Story WhatsApp Jadi Masalah

Seorang siswi SMP berinisial AP (13) dilaporkan menjadi korban penganiayaan oleh teman sebayanya sendiri setelah antara keduanya terjadi cekcok via chat

Tasmalinda
Senin, 08 Desember 2025 | 19:37 WIB
Kronologi Siswi SMP di Muratara Disiksa Teman Sendiri, Gara Gara Story WhatsApp Jadi Masalah
Ilustrasi perundungan di Muratara, Sumatera Selatan (Sumsel). [Ist]
Baca 10 detik
  • Seorang siswi SMP berinisial AP (13) di Muratara, Sumatera Selatan, dianiaya teman sebaya akibat cekcok unggahan WhatsApp.
  • Penganiayaan terjadi Sabtu, 6 Desember 2025, pukul 16.00 WIB, di Muara Rupit, terekam video dan viral di medsos.
  • Polres Muratara sedang menyelidiki kasus kekerasan remaja yang dipicu masalah sepele di media sosial tersebut.

SuaraSumsel.id - Sebuah video yang mengerikan dari Muratara, Sumatera Selatan kini viral di media sosial. Seorang siswi SMP berinisial AP (13) dilaporkan menjadi korban penganiayaan oleh teman sebayanya sendiri setelah antara keduanya terjadi cekcok via chat yang awalnya berkaitan dengan unggahan story WhatsApp korban. detikcom+1

Menurut keterangan dari Polres Muratara melalui Kasi Humas Ipda Darussalam Saputra, kejadian itu terjadi pada Sabtu 6 Desember 2025 sekitar pukul 16.00 WIB di depan teras rumah kerabat korban di Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit. Pelaku yang juga remaja berusia 13 tahun mendatangi rumah korban, mengajak korban ikut dengannya, lalu melakukan penganiayaan secara fisik. 

Dalam video berdurasi singkat yang kini tersebar luas terlihat korban dijambak, diinjak, ditendang, serta diseret sementara teman-teman mereka yang lain menyaksikan dan merekam peristiwa tersebut. Penganiayaan berlangsung brutal dan berhenti ketika warga sekitar datang menghentikan aksi. 

Kasus ini memantik keprihatinan luas. Banyak warganet mengecam aksi kekerasan di lingkungan sekolah, terutama yang dipicu hal sepele seperti unggahan di media sosial. Kasus ini dinilai sebagai panggilan sadar bagi semua pihak orang tua, guru, siswa untuk lebih peduli terhadap keamanan, rasa saling menghormati, dan bahaya perundungan.

Baca Juga:Yuk Merapat! Bank Sumsel Babel Hadir di Pagar Alam Coffee Festival 2025

Pihak kepolisian telah menerima laporan dari keluarga korban dan saat ini melakukan penyelidikan atas kasus ini, meskipun pelaku masih di bawah umur. detikcom+1

Kejadian ini juga membuka diskusi penting: seberapa jauh media sosial bisa mempengaruhi hubungan remaja, dan bagaimana sistem pendidikan serta lingkungan sosial mampu mencegah kekerasan antarsiswa. Bila Anda peduli terhadap keselamatan anak dan lingkungan sekolah yang sehat, ikutlah menyebarluaskan kabar ini agar kasus serupa bisa dicegah di masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak