-
Seorang bocah perempuan berusia lima tahun ditemukan dirantai di rumahnya di Kabupaten Mesuji, Lampung.
-
Warga mendobrak pintu rumah setelah mendengar tangisan anak yang tidak berhenti.
-
Polisi dan dinas sosial menyelamatkan bocah itu dan membawa ke tempat aman untuk dirawat.
SuaraSumsel.id - Warga Desa di Kabupaten Mesuji, Lampung, tak pernah menyangka tangisan lirih dari rumah papan di ujung gang kecil itu akan mengungkap kenyataan sekeji ini. Seorang bocah perempuan berusia lima tahun ditemukan dalam keadaan kaki kanannya dirantai ke tiang kayu rumah. Tubuh kecilnya tampak lemah, sementara tatapan matanya kosong menahan lapar dan ketakutan.
Penemuan itu bermula ketika warga mendengar suara tangisan anak kecil yang tak berhenti, meski hari telah beranjak malam. Penasaran, beberapa warga mengintip lewat celah jendela dan terkejut melihat kaki mungil bocah itu terikat rantai besi.
Tak menunggu lama, mereka mendobrak pintu dan menolong sang anak yang ternyata telah berhari-hari ditinggal sendirian tanpa makanan.
Anak tersebut diketahui dirantai oleh ibu kandungnya sendiri bersama sang ayah tiri. Diduga, mereka pergi meninggalkan rumah dengan alasan “agar anak tidak keluar dan membuat masalah”. Namun alasan itu jelas tak bisa membenarkan kekerasan yang dialami bocah polos tersebut.
Baca Juga:'Ya Allah Pak Lurah!' Kisah Ibu di Palembang Diusir Saat Urus Surat Mushola, Videonya Viral
Kini, setelah kejadian itu viral di media sosial, pihak kepolisian dan dinas sosial turun tangan. Bocah malang itu telah dibawa ke tempat aman untuk mendapatkan perawatan dan pendampingan psikologis.
Bagi warga sekitar, tangisan dari rumah kecil itu akan selalu teringat bukan hanya sebagai kisah pilu, tapi juga sebagai pengingat bahwa kepekaan hati bisa menyelamatkan nyawa.