4 Bangso Zuriat Palembang Ancam Aksi Besar Tolak Pembangunan RS dr AK Gani di BKB

Para zuriat yang terdiri dari empat marga besar yakni Raden, Masagus, Kiagus, dan Kemas, sepakat bahwa kehadiran bangunan tinggi di kawasan BKB akan mengancam keaslian

Tasmalinda
Senin, 01 Desember 2025 | 10:49 WIB
4 Bangso Zuriat Palembang Ancam Aksi Besar Tolak Pembangunan RS dr AK Gani di BKB
4 Bangso Zuriat Palembang menolak pembangunan rumah sakit AK Gani
Baca 10 detik
  • 4 Bangso Zuriat Palembang Darussalam menolak keras pembangunan RS dr. AK Gani tujuh lantai di kawasan BKB.
  • Penolakan didasari kekhawatiran bangunan tinggi mengancam nilai sejarah dan keaslian kawasan Kraton Kuto Besak.
  • Zuriat mengancam menggelar aksi massa besar dan menempuh jalur hukum jika proyek pembangunan tetap dilanjutkan.

SuaraSumsel.id - Gelombang penolakan terhadap rencana pembangunan gedung baru Rumah Sakit dr. AK Gani setinggi tujuh lantai di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) semakin memanas. Kali ini, penolakan datang dari 4 Bangso Zuriat Palembang Darussalam, yang menyatakan sikap tegas menolak proyek tersebut dan bahkan mengancam menggelar aksi besar turun ke jalan.

Para zuriat yang terdiri dari empat marga besar yakni Raden, Masagus, Kiagus, dan Kemas, sepakat bahwa kehadiran bangunan tinggi di kawasan BKB akan mengancam keaslian dan nilai sejarah yang melekat pada Kraton Kuto Besak sebagai simbol kejayaan Palembang tempo dulu.

Juru Bicara 4 Bangso, RM Iskandar Sulaiman, mengungkapkan bahwa pertemuan khusus telah digelar untuk merumuskan sikap resmi terkait proyek tersebut. Pertemuan tersebut juga dihadiri Tim Percepatan Pemajuan Kebudayaan Palembang (Tim 11) dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).

“Jika proyek itu tetap dilanjutkan, kami siap menempuh langkah hukum maupun non-hukum. Termasuk aksi besar turun ke jalan dengan jumlah massa bisa mencapai ribuan orang,” ujar Iskandar usai pertemuan di kediamannya, Jalan KS Tubun, Lapangan Hatta Palembang, Minggu (30/11/2025).

Baca Juga:Bank Sumsel Babel Meraih Platium Rating Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025

Menurut Iskandar, pembangunan gedung tujuh lantai bukan hanya soal fasilitas kesehatan — tetapi ancaman langsung terhadap keberlanjutan BKB sebagai kawasan cagar budaya.

Iskandar menilai pembangunan gedung tinggi akan mengubah identitas visual BKB secara permanen, sekaligus menghilangkan karakter asli Kraton Kuto Besak yang menjadi sumber kebanggaan sejarah masyarakat Palembang.

“Jika bangunan tinggi berdiri di sana, BKB tidak lagi memiliki keaslian sebagai kawasan heritage. Ini ancaman nyata terhadap sejarah Palembang,” tegasnya.

Ia juga menyinggung langkah Kodam II/Sriwijaya yang dinilai tetap melanjutkan pembangunan tanpa melibatkan ahli kebudayaan.

“Seolah-olah nilai sejarah ini tidak penting. Padahal ini warisan leluhur yang tidak bisa diganti,” tambahnya.
Desakan untuk Menghentikan Pembangunan

Baca Juga:Bank Sumsel Babel Night Run 2025 Berlangsung Meriah, Ribuan Peserta Padati JSC Malam Ini

4 Bangso menegaskan tuntutannya: pembangunan gedung RS dr. AK Gani setinggi tujuh lantai di kawasan BKB harus dihentikan dan proses perencanaan harus dibuka dengan pelibatan ahli budaya dan zuriat Palembang.

Tim 11 dan TACB yang hadir dalam pertemuan juga sejalan, menyebut perlindungan total kawasan BKB harus menjadi prioritas sebelum keputusan pembangunan apa pun diambil.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kodam II/Sriwijaya terkait desakan penghentian pembangunan, sikap zuriat Palembang, maupun rencana aksi massa besar.

Publik kini menunggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak