Semarak UMKM Sriwijaya 2025: Sinergi dan Inovasi untuk UMKM Tangguh dan Ekonomi Sumsel Berkelanjutan

Dalam upaya memperkuat peran tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menggelar Semarak UMKM (SERU) Sriwijaya 2025.

Tasmalinda
Selasa, 28 Oktober 2025 | 14:38 WIB
Semarak UMKM Sriwijaya 2025: Sinergi dan Inovasi untuk UMKM Tangguh dan Ekonomi Sumsel Berkelanjutan
Pemberiaan tanda mata pada mitra kerja dalam Semarak UMKM Sriwijaya yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan.
Baca 10 detik
  • Semarak UMKM (SERU) Sriwijaya 2025 menampilkan berbagai kegiatan kreatif dan kompetisi menarik untuk masyarakat.

  • Sebanyak 39 booth UMKM menampilkan produk unggulan daerah seperti wastra, kuliner, dan kopi khas Sumatera Selatan.

  • Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan berkomitmen memperkuat sinergi dan digitalisasi untuk mendorong UMKM berdaya saing dan berkelanjutan.

SuaraSumsel.id - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali menjadi sorotan sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Sektor ini bukan hanya penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), tetapi juga pencipta lapangan kerja bagi jutaan masyarakat. Di tengah tantangan ekonomi global, UMKM terbukti mampu menjadi benteng ketahanan ekonomi sekaligus penggerak utama roda pembangunan nasional.

Dalam upaya memperkuat peran tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menggelar Semarak UMKM (SERU) Sriwijaya 2025 pada 24–26 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung meriah ini mengusung tema “Sinergi dan Inovasi: Kunci Penguatan Peran UMKM sebagai Motor Penggerak Ekonomi Berkelanjutan”, dan menjadi wujud nyata kolaborasi antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, dan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan yang lebih inklusif.

Dalam pesan video yang ditayangkan saat pembukaan, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung turut menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan sebesar 5,42%, yang melampaui rata-rata Pulau Sumatera dan nasional, tak lepas dari peran besar sektor UMKM. Ia menilai, dengan sinergi dan inovasi berkelanjutan, Sumatera Selatan berpotensi menjadi contoh sukses bagaimana UMKM dapat menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi daerah yang tangguh, hijau, dan berdaya saing.

Berbeda dari tahun sebelumnya, SERU Sriwijaya 2025 menghadirkan inovasi dengan menyoroti tiga isu utama yakni hilirisasi kopi Sumsel, penguatan UMKM hijau, dan optimalisasi transmisi kebijakan makroprudensial BI untuk mendorong penyaluran kredit perbankan di daerah.

Baca Juga:BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025

Hilirisasi kopi menjadi salah satu fokus penting, mengingat komoditas unggulan ini selama ini banyak dikirim dalam bentuk bahan mentah ke provinsi tetangga. Melalui pendekatan inovatif, BI ingin mengangkat kopi Sumsel agar memiliki nilai tambah lebih tinggi di pasar nasional maupun global.

Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, didampingi Anggota Komisi XI DPR RI Bertu Merlas, serta dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Forkopimda, instansi vertikal, pelaku perbankan, asosiasi UMKM, hingga masyarakat umum. Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Sumatera Selatan, Bambang Pramono, menegaskan bahwa UMKM harus terus diperkuat karena menjadi fondasi perekonomian daerah dan nasional.

Sebagai mitra strategis pembangunan daerah, Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dukungan ini bukan sekadar wacana, tetapi diwujudkan melalui berbagai program nyata dan kemitraan lintas sektor. Komitmen tersebut mendapat apresiasi langsung dari Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, yang memuji konsistensi BI dalam mengawal pengembangan UMKM sekaligus mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kolaborasi lintas lembaga demi mewujudkan ekonomi Sumsel yang tangguh di tengah dinamika global.

kepala BI Sumatera Selatan, Bambang Purnomo
kepala BI Sumatera Selatan, Bambang Purnomo

Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pelaku usaha kecil, kegiatan Semarak UMKM (SERU) Sriwijaya 2025 juga diwarnai dengan penyerahan simbolis kredit kepada pelaku UMKM. Momen ini menjadi simbol kehadiran nyata perbankan dalam membuka akses permodalan bagi sektor produktif. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan Hj. Febrita Lustia Herman Deru turut menerima penghargaan sebagai mitra kerja paling kolaboratif atas kontribusinya dalam pengembangan UMKM kreatif di Bumi Sriwijaya.

Tak berhenti di sektor ekonomi, Bank Indonesia juga menunjukkan kepeduliannya terhadap ketahanan pangan rumah tangga melalui program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Menyapa Lingkungan Desa (GSMP Menyala). Program kolaboratif antara BI, Pemprov Sumsel, dan PKK Provinsi ini memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba budidaya cabai dan bawang merah di pekarangan rumah.

Baca Juga:Dari Kilang ke Dapur Rakyat: Inovasi Kurangi Asap, Tingkatkan Harapan

Tahun ini, sebanyak 1.020 rumah tangga ikut berpartisipasi dalam GSMP Menyala—sebuah langkah kecil namun berdampak besar dalam membangun kemandirian pangan dan ekonomi keluarga di Sumatera Selatan.

Suasana Semarak UMKM (SERU) Sriwijaya 2025 benar-benar mencerminkan semangat kolaborasi dan kreativitas masyarakat Sumatera Selatan. Selama tiga hari penyelenggaraan, pengunjung disuguhkan beragam kegiatan seru dan interaktif—mulai dari noraebang dan poundfit session yang penuh energi, lomba Ranking 1 yang mengasah pengetahuan, hingga kompetisi tari budaya (cultural dance competition) yang menampilkan pesona keberagaman Sumsel. Tak kalah menarik, turnamen Mobile Legends dan kompetisi Coffee Cup Taster ikut menambah kemeriahan acara, menjembatani semangat generasi muda dengan dunia UMKM yang dinamis.

Selain hiburan, SERU Sriwijaya juga menghadirkan talkshow inspiratif bersama para profesional lintas bidang yang berbagi kisah sukses dan strategi pengembangan usaha di era digital. Di area pameran, sebanyak 39 booth UMKM memamerkan produk-produk unggulan daerah—mulai dari wastra khas Sumsel, kuliner lokal, kopi unggulan, hingga edukasi rupiah. Booth-booth binaan Dekranasda, perbankan, dan berbagai asosiasi UMKM turut memperkaya suasana dengan menampilkan inovasi kreatif khas Bumi Sriwijaya.

Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan. Dengan kolaborasi, inovasi, dan digitalisasi, BI berharap UMKM dapat tumbuh menjadi pilar utama ekonomi berkelanjutan di Sumatera Selatan—bukan hanya tangguh menghadapi tantangan, tetapi juga mampu menciptakan peluang baru bagi masa depan ekonomi daerah. Informasi lengkap mengenai kegiatan ini dapat diakses melalui akun resmi Instagram @bank_indonesia_sumsel, tempat di mana semangat “SERU” untuk memajukan UMKM terus hidup dan menyala.

Kategori Dasawisma dalam Budidaya Cabai Terbaik

Juara 1: Dasawisma SPMA Lubuk Linggau

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak