- Tim SAR mengevakuasi ABK TB Kawan Kita XI yang tenggelam
- Satu ABK meninggal dan tujuh lainnya selamat dalam insiden itu
- Kapal tenggelam karena cuaca buruk setelah mengevakuasi dua kapal lain
SuaraSumsel.id - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengevakuasi sejumlah anak buah kapal (ABK) TB Kawan Kita XI yang tenggelam di Perairan Pulau Seliu, Belitung pada Jumat (25/10/2025) malam.
"Kapal TB Kawan Kita XI membawa delapan orang kru pada pelayaran tersebut. Dari delapan kru, satu orang meninggal dunia dan tujuh lainnya selamat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa, Sabtu (25/10/2025).
Ia menjelaskan, kejadian itu berawal pada 24 Oktober 2025 pukul 10.00 WIB, TB Kawan Kita XI yang diawaki delapan kru, termasuk Nakoda Lasang Lao (61) dan KKM Selamet Riyadi (32), melaksanakan perintah PT. MBM Pontianak untuk mengevakuasi TB Tolandak I dan BG Mitra Makmur VIII yang kandas di perairan Pulau Seliu.
Proses evakuasi berjalan sukses, dan pada pukul 17.40 WIB, TB Kawan Kita XI telah selesai menarik kedua kapal tersebut ke tempat berlabuh yang aman.
Baca Juga:Detik-Detik Kapal Bermuatan 3.000 Ton Tenggelam di Sungai Musi, 10 Kru Selamat
Rencana perjalanan selanjutnya menuju Pulau Mendanau harus tertunda karena perubahan cuaca mendadak, disertai angin, hujan, dan ombak besar.
Menghadapi kondisi ekstrem, Nakoda TB Kawan Kita XI memutuskan untuk berlindung dengan sandar di lambung kiri Kapal BG Mitra Makmur VIII, namun pada pukul 18.30 WIB, ombak besar membuat BG Mitra Makmur VIII hanyut menuju karang, dan secara bersamaan, TB Kawan Kita XI yang bersandar turut kandas di atas karang dan batu.
Benturan keras menyebabkan pendingin mesin TB Kawan Kita XI jebol, dan upaya nakoda untuk menyalakan mesin gagal.
Sekitar pukul 03.00 WIB, TB Kawan Kita XI mulai miring akibat kebocoran parah di kamar mesin dan hanya berjarak sekitar 30 menit kemudian kapal akhirnya tenggelam.
Para ABK bergegas menyelamatkan diri menggunakan Life Raft, namun dalam proses evakuasi tersebut, salah satu ABK atas nama Selamet Riyadi meninggal dunia.
Baca Juga:Diterjang Arus Deras, Tugboat Mitra Kencana 10 Tenggelam di Sungai Musi Palembang
"Karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, jenazah korban tidak dapat dinaikkan ke tangga Kapal BG Mitra Makmur VIII. Para ABK yang selamat kemudian menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk meminta bantuan," katanya.
Merespons panggilan darurat tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang memberangkatkan satu Tim Rescue USS Tanjungpandan menuju lokasi kejadian di Perairan Pulau Seliu.
Tim SAR Gabungan ini terdiri dari Rescuer USS Tanjung Pandan, Ditpolairud Polda Babel, Satpolairud Polres Belitung, KPLP Belitung, dan KSOP Belitung berangkat menggunakan Kapal Nelayan KM Putra Bungsu Belitung.
Setelah tiba di lokasi, Tim SAR Gabungan segera melakukan evakuasi terhadap jenazah korban yang ditemukan masih berada di atas Life Raft pada lambung Kapal BG Mitra Makmur VIII.
Jenazah korban berhasil dievakuasi ke atas kapal dan segera dibawa menuju RSUD Tanjungpandan.
"Kondisi cuaca saat proses evakuasi mendukung sehingga korban dapat dievakuasi dan segera kita bawa menuju Rumah Sakit di Tanjungpandan sedangkan tujuh ABK Kapal yang selamat berada di atas Kapal BG Mitra Makmur VIII," katanya. (ANTARA)